Untuk memudahkan carian cepat, klik CTRL+F dan cari tajuk lagu yang anda ingini.
SEARCH - CINTA BUATAN MALAYSIA 1985
SIRIH GAMBIR
Sehelai daun sirih di tangan
Yang bertemu urat dan kehijauan
Dan pula di sapu dengan
Kapur dan gambir sebagai syarat
Hembus dengan hembusan nafas
Sebagai memenuhi syarat-syarat
Dan di hias dengan mentera
Agar sempurna bila dikunyah
Sirih dan gambir
Petua orang tua
Turun menurun dari zaman ke zaman
Ada pak dukun menggunakan
Jampi serapah sirih dan gambir
Tiup ke kanan dan ke kiri
Ke atas dan juga ke bawah
Itulah hikmat dan petua
Sirih dan gambir di bumi ini
Penulis Lirik : The Kinks / Bakri Johari
Yang bertemu urat dan kehijauan
Dan pula di sapu dengan
Kapur dan gambir sebagai syarat
Hembus dengan hembusan nafas
Sebagai memenuhi syarat-syarat
Dan di hias dengan mentera
Agar sempurna bila dikunyah
Sirih dan gambir
Petua orang tua
Turun menurun dari zaman ke zaman
Ada pak dukun menggunakan
Jampi serapah sirih dan gambir
Tiup ke kanan dan ke kiri
Ke atas dan juga ke bawah
Itulah hikmat dan petua
Sirih dan gambir di bumi ini
Penulis Lirik : The Kinks / Bakri Johari
NOMBOR
Dalam kehidupan kita ini
Kita semua diberi nombor
Surat beranak
Kad pengenalan
Passpot dan visa
Semua ada nombor
Bangun pagi
Lihat nombor dulu
Jangan sampai
Lewat ke pejabat
Makan ikut masa
Masa ikut nombor
Belanja itu wang
Orang ikut nombor
Oh... oh... oh... oh...
Ada orang suka
Main nombor
Ada pula takut
Pada nombor
Ada yang besar
Ada yang kecil
Janganlah sampai
Kau gila nombor
Oh... oh... oh... oh...
Penulis/Pencipta : Earth Shaker / S. Amin Shahab
Kita semua diberi nombor
Surat beranak
Kad pengenalan
Passpot dan visa
Semua ada nombor
Bangun pagi
Lihat nombor dulu
Jangan sampai
Lewat ke pejabat
Makan ikut masa
Masa ikut nombor
Belanja itu wang
Orang ikut nombor
Oh... oh... oh... oh...
Ada orang suka
Main nombor
Ada pula takut
Pada nombor
Ada yang besar
Ada yang kecil
Janganlah sampai
Kau gila nombor
Oh... oh... oh... oh...
Penulis/Pencipta : Earth Shaker / S. Amin Shahab
JIWA – JIWA LUKA
Pertemuan pertama
Melahirkan sebuah cinta
Sumpah setia sekian lama
Tak ku sangka dikau berubah
Jiwa luka
Musnahlah segala
Istana impian
Mengapakah kisah cinta
Sering saja berakhir gundah
Ku tak tahu apa yang berlaku
Mungkin dikau jemu padaku
Penulis Lirik : M. Nasir
Melahirkan sebuah cinta
Sumpah setia sekian lama
Tak ku sangka dikau berubah
Jiwa luka
Musnahlah segala
Istana impian
Mengapakah kisah cinta
Sering saja berakhir gundah
Ku tak tahu apa yang berlaku
Mungkin dikau jemu padaku
Penulis Lirik : M. Nasir
KEJORA
Sinaran matamu bak kejora
Di tengah malam
Menyuluh kedamaian hati
Halusnya lengang sehalus
Sutra cinta
Melembutkan setiap kata
Harum kasturi harum rambutmu
Ingin ku belai
Bertambah harum kita
Indah keperibadianmu
Indah bicara
Menyegarkan semangat daku
Bila kau berada disampingku
Semuanya menjadi keindahan hidupku
Penulis Lirik : M. Nasir / S. Amin Shahab
Di tengah malam
Menyuluh kedamaian hati
Halusnya lengang sehalus
Sutra cinta
Melembutkan setiap kata
Harum kasturi harum rambutmu
Ingin ku belai
Bertambah harum kita
Indah keperibadianmu
Indah bicara
Menyegarkan semangat daku
Bila kau berada disampingku
Semuanya menjadi keindahan hidupku
Penulis Lirik : M. Nasir / S. Amin Shahab
MUSAFIR
Setiap pancainderaku
menangis cinta kasihmu
meronta-ronta
merapai-rapai
didalam gelap gelita
musafir dalam derita
menjerit tanpa suara
adalah aku yang mengharapkan
setitis embun dari syurga
berilah daku hidayatmu agar hilang dahaga dunia
berilah daku hidayatmu agar disirami cahaya
Penulis/Pencipta: Rahman Mahmud (Search) / S. Amin Shahab
menangis cinta kasihmu
meronta-ronta
merapai-rapai
didalam gelap gelita
musafir dalam derita
menjerit tanpa suara
adalah aku yang mengharapkan
setitis embun dari syurga
berilah daku hidayatmu agar hilang dahaga dunia
berilah daku hidayatmu agar disirami cahaya
Penulis/Pencipta: Rahman Mahmud (Search) / S. Amin Shahab
ISI DAN KULIT
Yang mana kau pilih
Isi atau kulit
Kertas bungkusan yang indah
Coraknya membungkus benda
Tak kira nilainya
Yang mana berharga
Isi atau kulit
Hiasan cantik permainan mata
Budi yang baik santapan jiwa
Ada orang lihat kulit
Ada orang lihat isinya
Kulit dan isi
Memberi erti
Jikalau tahu menilainya
Penulis/Pencipta : M. Nasir / S. Amin Shahab
Isi atau kulit
Kertas bungkusan yang indah
Coraknya membungkus benda
Tak kira nilainya
Yang mana berharga
Isi atau kulit
Hiasan cantik permainan mata
Budi yang baik santapan jiwa
Ada orang lihat kulit
Ada orang lihat isinya
Kulit dan isi
Memberi erti
Jikalau tahu menilainya
Penulis/Pencipta : M. Nasir / S. Amin Shahab
CINTA SEPI
Kau nyalakan pelita hati
Tapi sayang ditengahari
Aku sendiri bukan tak peduli
Betapa halusnya cinta
Hingga kita bisa tersinggung
Walau dengan setitis dusta
Terbakar hari panas mentari
Panas lagi cinta ini
Haruskah kita terus begini
Dalam mencari erti cinta
Hingga kita bisa tersinggung
Walau dnegan setitis dusta
Diam bukan bererti
Aku tidak mengerti
Dan bukan cumbu rayu
Yang mebuat kita rindu
Lumrahnya cinta
Sedang kita alami cinta sepi
Dekat ku rasa jauh pun ku rasa
Sekuat mana getaran cinta kita
Penulis Lirik : M. Nasir / S. Amin Shahab
Tapi sayang ditengahari
Aku sendiri bukan tak peduli
Betapa halusnya cinta
Hingga kita bisa tersinggung
Walau dengan setitis dusta
Terbakar hari panas mentari
Panas lagi cinta ini
Haruskah kita terus begini
Dalam mencari erti cinta
Hingga kita bisa tersinggung
Walau dnegan setitis dusta
Diam bukan bererti
Aku tidak mengerti
Dan bukan cumbu rayu
Yang mebuat kita rindu
Lumrahnya cinta
Sedang kita alami cinta sepi
Dekat ku rasa jauh pun ku rasa
Sekuat mana getaran cinta kita
Penulis Lirik : M. Nasir / S. Amin Shahab
CINTA PERTAMA
Berkelap Kelip Hatiku Di Saat Ini
Bertepuk Sorak Kalbuku Di Saat Itu
Berdegup Degup Jantungku
Bila Bertemu Melayang-layang Impian
Bila Berdekatan
Sekali ku Lafazkan Sampai Bila Bila
Kan Terkunci Dalam Ingatanku
Secebis Coretan Yang Kau Layangkan
Kan Tetap Tak Jemu ku Tatapi
Cinta Pertama
Paling Bahagia
Penulis Lirik : Amran Marziman / S. Amin Shahab
Bertepuk Sorak Kalbuku Di Saat Itu
Berdegup Degup Jantungku
Bila Bertemu Melayang-layang Impian
Bila Berdekatan
Sekali ku Lafazkan Sampai Bila Bila
Kan Terkunci Dalam Ingatanku
Secebis Coretan Yang Kau Layangkan
Kan Tetap Tak Jemu ku Tatapi
Cinta Pertama
Paling Bahagia
Penulis Lirik : Amran Marziman / S. Amin Shahab
BALADA PEMUZIK JALANAN
Jeritan akordian tua
Merayap diudara
Meniti dihati manusia
Yang berjalan dikaki lima
Berkaca mata hitam
Berdendang lagu ehsan
Dari kalbu sang insan
Si pemuzik jalanan
Dengan seribu impian
Berpandukan naluri
Setajam mentari
Walau dunia gelap gelita
Namun terang cahaya hatinya
Penulis Lirik : Zainol Ali / S. Amin Shahab
Merayap diudara
Meniti dihati manusia
Yang berjalan dikaki lima
Berkaca mata hitam
Berdendang lagu ehsan
Dari kalbu sang insan
Si pemuzik jalanan
Dengan seribu impian
Berpandukan naluri
Setajam mentari
Walau dunia gelap gelita
Namun terang cahaya hatinya
Penulis Lirik : Zainol Ali / S. Amin Shahab
CINTA BUATAN MALAYSIA
Apakah nilainya sekerdip kenyitan
Kalau bersepah ditengah jalan, oh yeah!
Mahal harga sekuntuman senyuman
Mahal lagi kalau menyimpan perasaan
Cinta hati cinta sejati
Kalau dijaga memang tak rugi
Kalau dibiar jadi murahan boleh
Dibeli tanpa keikhlasan
Cinta buatan malaysia
Cinta yang bahagia sepakat sekata sehati sejiwa
Cerita barat ditelevisyen jangan kita jadikan fesyen , oh yeah!
Cumbu rayu ditepi jalan ditangkap basah tak cukup makan
Penulis Lirik : M. Nasir / S. Amin Shahab
Kalau bersepah ditengah jalan, oh yeah!
Mahal harga sekuntuman senyuman
Mahal lagi kalau menyimpan perasaan
Cinta hati cinta sejati
Kalau dijaga memang tak rugi
Kalau dibiar jadi murahan boleh
Dibeli tanpa keikhlasan
Cinta buatan malaysia
Cinta yang bahagia sepakat sekata sehati sejiwa
Cerita barat ditelevisyen jangan kita jadikan fesyen , oh yeah!
Cumbu rayu ditepi jalan ditangkap basah tak cukup makan
Penulis Lirik : M. Nasir / S. Amin Shahab
SEARCH - LANGIT DAN BUMI 1986
MENCARI SEBUAH NAMA
Di tengah ... Lelautan kenangan
Aku terapung .. tiada arah nak kutuju
Hanyalah angin dan ombak laut
Yang tiada henti
membawa mimpi tak bertepi ku lemas sendiri
Jelas terbayang
wajah mu sayang
saujana bintang berkelipan
Ingin kucapai naumn tak sampai
nun jauh berada dimanakah daratannya
Tuhan temukan kembali
Mutiara hati
Yang kutinggal pergi
uowooooowoooo.....
Jelas terbayang
wajah mu sayang
saujana bintang berkelipan
ingin ku capai namun tak sampai
nun jauh dimana daratannya...
Tuhan temukan kembali
Mutiara hati
Yang tinggal pergi
Jelas terbayang wajahmu sayang
saujana bintang berkelipan
ingin ku capai nun jauh berada
dimana daratannya
Jelas terbayang wajahmu sayang
saujana bintang berkelipan
ingin ku capai nun jauh berada
dimana daratannya
Aku terlena
ditebing cinta
dengan kilau mentari
dilautan sepi....
Penulis/Pencipta : Ujang Sehat / S. Amin Shahab
Aku terapung .. tiada arah nak kutuju
Hanyalah angin dan ombak laut
Yang tiada henti
membawa mimpi tak bertepi ku lemas sendiri
Jelas terbayang
wajah mu sayang
saujana bintang berkelipan
Ingin kucapai naumn tak sampai
nun jauh berada dimanakah daratannya
Tuhan temukan kembali
Mutiara hati
Yang kutinggal pergi
uowooooowoooo.....
Jelas terbayang
wajah mu sayang
saujana bintang berkelipan
ingin ku capai namun tak sampai
nun jauh dimana daratannya...
Tuhan temukan kembali
Mutiara hati
Yang tinggal pergi
Jelas terbayang wajahmu sayang
saujana bintang berkelipan
ingin ku capai nun jauh berada
dimana daratannya
Jelas terbayang wajahmu sayang
saujana bintang berkelipan
ingin ku capai nun jauh berada
dimana daratannya
Aku terlena
ditebing cinta
dengan kilau mentari
dilautan sepi....
Penulis/Pencipta : Ujang Sehat / S. Amin Shahab
PASTI
Dari bicara dari suara
Aku kira
Dari naluri dari keharuman
Aku pasti
Dialah kekasih yang ku tunggu
Wajah penuh cinta
Berbau asmara
Pasti tiada sangsi lagi
kerana tiada tahu
Sekuat mana harummu
Kaulah mentari akulah rembulan
Sedang dalam dalam percintaan
Senyummu itu adalah rindu
Rinduku ini adalah milikmu
Engkau yang kenal aku mengenal
Sejati di dalam erti cinta sebenar
Bicaralah sayang bersuara sayang
Pasti saja aku akan terus mendengar
Penulis/Pencipta : Bakhri Johari
Aku kira
Dari naluri dari keharuman
Aku pasti
Dialah kekasih yang ku tunggu
Wajah penuh cinta
Berbau asmara
Pasti tiada sangsi lagi
kerana tiada tahu
Sekuat mana harummu
Kaulah mentari akulah rembulan
Sedang dalam dalam percintaan
Senyummu itu adalah rindu
Rinduku ini adalah milikmu
Engkau yang kenal aku mengenal
Sejati di dalam erti cinta sebenar
Bicaralah sayang bersuara sayang
Pasti saja aku akan terus mendengar
Penulis/Pencipta : Bakhri Johari
MENITI TITIAN USANG
Kertas putih salju
Ku coretkan kedukaanku
Hitam dan kelabu
Adalah warna dalam hidupku
Kejutkanlah aku kawan
Aku sedang bermimpi
Kejutkanlah aku
Yang sengsara dalam mimpi
Gementar kakiku
Meniti titian usang
Berdegup jantungku
Apakah dapat ku ke seberang
Sambutlah tanganku kawan
Aku takut tenggelam
Sambutlah tanganku kawan
Jurangnya sangat dalam
Jurangnya sangat mengerikan
Ramai yang telah kecundang
Dia sedang menunggu
Untuk memimpimku
Di seberang sana
Adanya cahaya
Penulis/Pencipta : A. Rahim & M. Nasir / M. Nasir
Ku coretkan kedukaanku
Hitam dan kelabu
Adalah warna dalam hidupku
Kejutkanlah aku kawan
Aku sedang bermimpi
Kejutkanlah aku
Yang sengsara dalam mimpi
Gementar kakiku
Meniti titian usang
Berdegup jantungku
Apakah dapat ku ke seberang
Sambutlah tanganku kawan
Aku takut tenggelam
Sambutlah tanganku kawan
Jurangnya sangat dalam
Jurangnya sangat mengerikan
Ramai yang telah kecundang
Dia sedang menunggu
Untuk memimpimku
Di seberang sana
Adanya cahaya
Penulis/Pencipta : A. Rahim & M. Nasir / M. Nasir
LANGIT DAN BUMI
Ku dongak ke langit
Aku tunduk ke bumi
Dihadapan bersatu
Dihujung sana nampak
Mesra manja bak sehati sejiwa
Tapi sebenarnya jauh
Beribu batu tak pernah bertemu
Seperti cinta kita
Hanya indah dimata
Hakikatnya berbeza
Hati kita kini
Bagai langit dan bumi
Penulis/Pencipta: Ramli Sarip / S. Amin Shahab
Aku tunduk ke bumi
Dihadapan bersatu
Dihujung sana nampak
Mesra manja bak sehati sejiwa
Tapi sebenarnya jauh
Beribu batu tak pernah bertemu
Seperti cinta kita
Hanya indah dimata
Hakikatnya berbeza
Hati kita kini
Bagai langit dan bumi
Penulis/Pencipta: Ramli Sarip / S. Amin Shahab
ROZANA
Gadis idamanku
Hanya engkau yang satu
Hadir lah dalam mimpi mimpiku
Biar seribu biar ramai menganggu
Pada ku engkau lah Ratu
Sejak mula bertemu
Kau buat siangku sedingin salju
Dan malam jadi hangat
Sehangat cintamu...
Kasihku
[Chorus]
Rozana
Kau gadis idamanku
Dua hati menjadi satu
Bila kita bertemu oh Rozana
Rozana
Gadis idamanku
Bila kan sampainya waktu
Kasih kita bertemu dalam cinta
Rozana
Penulis/Pencipta : SEARCH
Hanya engkau yang satu
Hadir lah dalam mimpi mimpiku
Biar seribu biar ramai menganggu
Pada ku engkau lah Ratu
Sejak mula bertemu
Kau buat siangku sedingin salju
Dan malam jadi hangat
Sehangat cintamu...
Kasihku
[Chorus]
Rozana
Kau gadis idamanku
Dua hati menjadi satu
Bila kita bertemu oh Rozana
Rozana
Gadis idamanku
Bila kan sampainya waktu
Kasih kita bertemu dalam cinta
Rozana
Penulis/Pencipta : SEARCH
TUMBUK RUSUK
Kenyitkan matamu
Bila kau setuju
Pejamkan matamu
Jika kau tak mahu
Katakan padaku
Jika kau setuju
Bukalah sakumu
Tutuplah mulutmu
Ya kata adat
Tidak kata
Undang undang
Oh rasuah
Jangan kau berikan
Aku tak terima
Walau pun seluas
Lautan permata muka dua
Penulis Lirik : Search / S. Amin Shahab
Bila kau setuju
Pejamkan matamu
Jika kau tak mahu
Katakan padaku
Jika kau setuju
Bukalah sakumu
Tutuplah mulutmu
Ya kata adat
Tidak kata
Undang undang
Oh rasuah
Jangan kau berikan
Aku tak terima
Walau pun seluas
Lautan permata muka dua
Penulis Lirik : Search / S. Amin Shahab
BISA
Bisa bisa
Bagai hiris kaca...luka
Pedih tak terkira...terpedaya
Bisa bisa bisanya tingkahmu...pedih
Kau niagakan cinta pada semua
Kau ramas bunga cinta
Setelah ku taburkan
Mudah kau musnahkan
Cinta kau anggap sampah
Bisa bisa
Bila terpedaya kerana cinta
Bisa bisa
Sungguh tak mengerti
Siapakah sebenar
Penulis Lirik : M. Nasir / Amir Hamzah
Bagai hiris kaca...luka
Pedih tak terkira...terpedaya
Bisa bisa bisanya tingkahmu...pedih
Kau niagakan cinta pada semua
Kau ramas bunga cinta
Setelah ku taburkan
Mudah kau musnahkan
Cinta kau anggap sampah
Bisa bisa
Bila terpedaya kerana cinta
Bisa bisa
Sungguh tak mengerti
Siapakah sebenar
Penulis Lirik : M. Nasir / Amir Hamzah
MUSNAH
Apa yang telah terjadi, terjadi
Pada dunia hari ini
Gagak gempita ku dengar
Sana dan juga sini
Hari-hari
Bolehkah kita bersama
Hidup bagai insan
Yang dapat menghargai
Damai dan kebebasan
Atau haruskah kita
Terbujur tak bernyawa
Baru sampai temui nirwana
Nun di satu sudut bumi bertuah
Yang tak berhak berkuasa
Kerana lupa bumi ini akan musnah
Akhirnya akan musnah
Musnah
Musnah
Apa yang telah terjadi, terjadi
Pada dunia hari ini
Gagak gempita ku dengar
Sana dan juga sini
Hari-hari
Nun di satu sudut bumi bertuah
Yang tak berhak berkuasa
Kerana lupa bumi ini akan musnah
Akhirnya akan musnah
Musnah
Pada dunia hari ini
Gagak gempita ku dengar
Sana dan juga sini
Hari-hari
Bolehkah kita bersama
Hidup bagai insan
Yang dapat menghargai
Damai dan kebebasan
Atau haruskah kita
Terbujur tak bernyawa
Baru sampai temui nirwana
Nun di satu sudut bumi bertuah
Yang tak berhak berkuasa
Kerana lupa bumi ini akan musnah
Akhirnya akan musnah
Musnah
Musnah
Apa yang telah terjadi, terjadi
Pada dunia hari ini
Gagak gempita ku dengar
Sana dan juga sini
Hari-hari
Nun di satu sudut bumi bertuah
Yang tak berhak berkuasa
Kerana lupa bumi ini akan musnah
Akhirnya akan musnah
Musnah
KAU PERGI
Kau pergi
Dengan bangkitnya mentari pagi
Punah segala harapan
Kau pergi
Dengan membawa kenangan pahit
Dengan tanpa relaku
Katakan oh katakan sayang
Kau akan segera pulang
Oh..oh..oh..oh..
Pulanglah pulanglah
Katakan oh katakan sayang
Mimpi itu sementara
Kau pergi
Dengan hujan ditengahari
Aku tahu salahku
Kau pergi
Dengan membawa erti cinta
Mana tempat hatiku
Penulis Lirik : SEARCH
Dengan bangkitnya mentari pagi
Punah segala harapan
Kau pergi
Dengan membawa kenangan pahit
Dengan tanpa relaku
Katakan oh katakan sayang
Kau akan segera pulang
Oh..oh..oh..oh..
Pulanglah pulanglah
Katakan oh katakan sayang
Mimpi itu sementara
Kau pergi
Dengan hujan ditengahari
Aku tahu salahku
Kau pergi
Dengan membawa erti cinta
Mana tempat hatiku
Penulis Lirik : SEARCH
SEARCH - MENTARI MERAH DIUFUK TIMUR 1987
FANTASIA BULAN MADU
Demi cintaku pada mu
Ke mana saja kan ku bawa
Ku hujung dunia ke bintang Kejora
Demi cintaku padamu
Kukorbankan jiwa dan raga
Biar pun harus ku telan
Lautan bara
Bulan madu diawan biru
Tiada yang menggangu
Bulan madu diatas pelangi
Hanya kita berdua
Mengecap nikmat cinta
Yang putih tak terbendung
Sesuci embun pagi
Andai dipisah
Laut dan pantai
Musnahlah ilham
Hilang pedoman
Andai dipisah
Cahaya dan bulan
Gelap gulita
Musnah asmara
Penulis Lirik : M.Nasir
Ke mana saja kan ku bawa
Ku hujung dunia ke bintang Kejora
Demi cintaku padamu
Kukorbankan jiwa dan raga
Biar pun harus ku telan
Lautan bara
Bulan madu diawan biru
Tiada yang menggangu
Bulan madu diatas pelangi
Hanya kita berdua
Mengecap nikmat cinta
Yang putih tak terbendung
Sesuci embun pagi
Andai dipisah
Laut dan pantai
Musnahlah ilham
Hilang pedoman
Andai dipisah
Cahaya dan bulan
Gelap gulita
Musnah asmara
Penulis Lirik : M.Nasir
GELORA CINTAKU
Gelora cintaku
Aku senantiasa dalam kerinduan
Gelora cintaku
Hanya bayanganmu yang menjadi teman
Gelora cintaku
Aku senantiasa dalam bimbang berpisah
Gelora cintaku
Kalau hanya kau mengerti maksud yang tersirat (2X)
Aku kenal di kau
Bagai mula alam tercipta
Aku kenal di kau
Dari cahaya suci cinta abadi
Oh berikan aku harapan (Oh...3X)
[Chorus]
Lahir cinta bukan paksaan
Terpancar dia dengan rela
Bila bercantum dua hati
Dalam gelora...
Datanglah kasih, datang segera
Aku sentiasa merinduimu
Mimpilah kita dalam puncak asmara
Dan tiadalah lagi yang perlu
Penulis Lirik : SEARCH
Aku senantiasa dalam kerinduan
Gelora cintaku
Hanya bayanganmu yang menjadi teman
Gelora cintaku
Aku senantiasa dalam bimbang berpisah
Gelora cintaku
Kalau hanya kau mengerti maksud yang tersirat (2X)
Aku kenal di kau
Bagai mula alam tercipta
Aku kenal di kau
Dari cahaya suci cinta abadi
Oh berikan aku harapan (Oh...3X)
[Chorus]
Lahir cinta bukan paksaan
Terpancar dia dengan rela
Bila bercantum dua hati
Dalam gelora...
Datanglah kasih, datang segera
Aku sentiasa merinduimu
Mimpilah kita dalam puncak asmara
Dan tiadalah lagi yang perlu
Penulis Lirik : SEARCH
GADISKU
Gadisku
Seri mewangi bagai disiram selautan kasturi
Gadisku
Terindah padamu kerna tak pernah meminta selain cinta
Dialah gadisku (selalu) selama-lamanya
Tak peduli kata orang terhadap dirinya
Aku tahu dia gadisku
Tak peduli nista yang terlempar padaku
Dia tahu dia gadisku
(1)
Cinta kan bermakna jika sama saling memahami
Cintaku bercahaya jika disulami cinta suci
Gadisku...
Dikaulah hidup ini rangkap tak bermaya
Dia datang membawa harapan
Di kala hari-hariku menjadi gelita
Dia datang membawa cahaya
Penulis Lirik : M.Nasir
Seri mewangi bagai disiram selautan kasturi
Gadisku
Terindah padamu kerna tak pernah meminta selain cinta
Dialah gadisku (selalu) selama-lamanya
Tak peduli kata orang terhadap dirinya
Aku tahu dia gadisku
Tak peduli nista yang terlempar padaku
Dia tahu dia gadisku
(1)
Cinta kan bermakna jika sama saling memahami
Cintaku bercahaya jika disulami cinta suci
Gadisku...
Dikaulah hidup ini rangkap tak bermaya
Dia datang membawa harapan
Di kala hari-hariku menjadi gelita
Dia datang membawa cahaya
Penulis Lirik : M.Nasir
BUNGA PESONA
Dari bunga
Ku terpesona
Lalu khayal
Tanpa sedar
Diri binasa
Menggeletar
Pergilah, pergilah
Ku tak ingin berteman
Ku tak ingin menagih kasihmu
Kerna pengaruhmu
Aku terlantar kaku
Terbiar liar di jalanan
Cukuplah penderitaanku
Dari bau racun itu
Ku kira syurga
Rupanya neraka
Aku terlantar
Aku ingin bebas
Dari belenggu
Cengkamanmu...
Penulis Lirik : Bakri Johari
Ku terpesona
Lalu khayal
Tanpa sedar
Diri binasa
Menggeletar
Pergilah, pergilah
Ku tak ingin berteman
Ku tak ingin menagih kasihmu
Kerna pengaruhmu
Aku terlantar kaku
Terbiar liar di jalanan
Cukuplah penderitaanku
Dari bau racun itu
Ku kira syurga
Rupanya neraka
Aku terlantar
Aku ingin bebas
Dari belenggu
Cengkamanmu...
Penulis Lirik : Bakri Johari
PEMBAKAR PERASAAN
Berhentilah kataku berhenti
Terlalu sakit menyucuk hati
Berhentilah oh terlalu membakar perasaanku
Tak dapatkah kau mengenaliku
Apa yang kusuka dan kubenci
Tak dapatkah oh mempelajari mahuku
Sebagaimana ku mempelajari mahumu
Seharusnya kau jua begitu
Mengertilah oh sayang
Apa yang ku maksudkan
Jangan kau memuja ribut dan taufan
Jangan kau memuja gelombang perasaan
Kerana bisa terpisah dari kebahagiaan
Dan akan membakar diri
Anggaplah ini satu didikan
Tanda sayang ku kepadamu
Dan bukanlah satu tanda kebencian oh sayang
Penulis Lirik : M. Nasir / Bakri Johari
Terlalu sakit menyucuk hati
Berhentilah oh terlalu membakar perasaanku
Tak dapatkah kau mengenaliku
Apa yang kusuka dan kubenci
Tak dapatkah oh mempelajari mahuku
Sebagaimana ku mempelajari mahumu
Seharusnya kau jua begitu
Mengertilah oh sayang
Apa yang ku maksudkan
Jangan kau memuja ribut dan taufan
Jangan kau memuja gelombang perasaan
Kerana bisa terpisah dari kebahagiaan
Dan akan membakar diri
Anggaplah ini satu didikan
Tanda sayang ku kepadamu
Dan bukanlah satu tanda kebencian oh sayang
Penulis Lirik : M. Nasir / Bakri Johari
SEBATANG TONGKAT UNTUK BERDIRI
Ketika haus, kau ku berikan secawan susu
Agar kembali tenagamu
Ketika lemah hulurkan
Sebatang tongkat
Agar kau terus berdiri
Ditengah kejayaan
Kau lupa diri dihasut bayangan
Dari emosi hatimu
Tongkat kau lontarkan
Baktinya kau lupakan
Dan secawan susu
Yang pernah menyambung hayatmu
Merenung bintang di langit tinggi
Jangan tertipu
Manakah tempat kau berdiri
Selama ini
Penulis Lirik : Bakri Johari
Agar kembali tenagamu
Ketika lemah hulurkan
Sebatang tongkat
Agar kau terus berdiri
Ditengah kejayaan
Kau lupa diri dihasut bayangan
Dari emosi hatimu
Tongkat kau lontarkan
Baktinya kau lupakan
Dan secawan susu
Yang pernah menyambung hayatmu
Merenung bintang di langit tinggi
Jangan tertipu
Manakah tempat kau berdiri
Selama ini
Penulis Lirik : Bakri Johari
SERIGALA SEGALANYA
Dibelantara manusia
Setebal daerah amazon
Kadang kedengaran
Jeritan haiwan luka
Bila diusul periksa
Dari mana dan sebabnya
Semua akan lari
Menyembunyikan diri
Tak perlu sembunyi dariku
Ku tahu dari mana asalmu
Kau luka tapi tak siapa membela
Larikan...lari dari sang serigala
Serigala segalanya
Ia datang merobek jiwa
Berlindunglah pada gembalamu
Percayalah kau pada yang satu
Penulis Lirik : M.Nasir
Setebal daerah amazon
Kadang kedengaran
Jeritan haiwan luka
Bila diusul periksa
Dari mana dan sebabnya
Semua akan lari
Menyembunyikan diri
Tak perlu sembunyi dariku
Ku tahu dari mana asalmu
Kau luka tapi tak siapa membela
Larikan...lari dari sang serigala
Serigala segalanya
Ia datang merobek jiwa
Berlindunglah pada gembalamu
Percayalah kau pada yang satu
Penulis Lirik : M.Nasir
MAT ROCK
Aduh mama, jangan marah padaku
Aduh mama, jangan rasa tak tentu
Aku tahu kau tak setuju
Rock n' roll jadi pilihanku
Tapi apa boleh buat hanya rock yang ku tahu
Aduh papa (kasih), jangan rasa gelisah
Kata orang jangan cepat terima
Janganlah tuduh melulu
Aku bukanlah kacang hantu
Kalau nak gelar, gelarlah aku mat, mat, mat, mat rock...
Aduh dara, jangan rasa terhina
Bukan maksud membuat engkau malu
Biar pun rambutku panjang
Pakaian lusuh tak keruan
Tapi bukan munafik macam setengah orang
Mat rock. Mat, mat rock!
Mat rock. Mat, mat rock!
Orang kata kita tak betul
Kerna cinta pada rock n' roll
Tapi aku tak peduli aku akan rock sampai tua
Penulis Lirik : M.Nasir
Aduh mama, jangan rasa tak tentu
Aku tahu kau tak setuju
Rock n' roll jadi pilihanku
Tapi apa boleh buat hanya rock yang ku tahu
Aduh papa (kasih), jangan rasa gelisah
Kata orang jangan cepat terima
Janganlah tuduh melulu
Aku bukanlah kacang hantu
Kalau nak gelar, gelarlah aku mat, mat, mat, mat rock...
Aduh dara, jangan rasa terhina
Bukan maksud membuat engkau malu
Biar pun rambutku panjang
Pakaian lusuh tak keruan
Tapi bukan munafik macam setengah orang
Mat rock. Mat, mat rock!
Mat rock. Mat, mat rock!
Orang kata kita tak betul
Kerna cinta pada rock n' roll
Tapi aku tak peduli aku akan rock sampai tua
Penulis Lirik : M.Nasir
PELESIT KOTA
Debu-debu melayang
Keras menyambar malam
Di tengah-tengah kota
Di bawah cakrawala
Berterbangan pelesit kota
Berterbangan unggas gila
Ketika bulan gersang
Bumi bergelontangan
Mencabar kehidupan
Tabiat jadi gila
Berkumpulah segalanya
Menjadikan pelesit kota
Bersembunyi dimana
Mungkin dicelah-celah
Dedaunan dan debunga
Atau berada di saku manusia
Penulis Lirik : M. Nasir / Bakri Johari
Keras menyambar malam
Di tengah-tengah kota
Di bawah cakrawala
Berterbangan pelesit kota
Berterbangan unggas gila
Ketika bulan gersang
Bumi bergelontangan
Mencabar kehidupan
Tabiat jadi gila
Berkumpulah segalanya
Menjadikan pelesit kota
Bersembunyi dimana
Mungkin dicelah-celah
Dedaunan dan debunga
Atau berada di saku manusia
Penulis Lirik : M. Nasir / Bakri Johari
MENTARI MERAH DI UFUK TIMUR
Ada yang tertinggal
Setelah terbenam Mentari
Ada yang tertinggal
Setelah kering air dikali
Alam telah menyakinkan
Kau mesti pergi
Kau mesti
Alam telah menyakinkan
Kau mesti kembali
Bagai yang telah dijanjikan Illahi
Ada yang tertinggal
Setelah musnah semua mimpi
Kekal selamanya
Cintaku dengan cahaya mu
Kekal selamanya
Tetap dalam ingatanku
Lemas dalam rindu
Tenggelam dalam tangisan
Engkau telah pergi
Tapi masih ada...
Yang kau tinggalkan dalam kalbuku
Yang tinggal...
Penulis Lirik : SEARCH
Setelah terbenam Mentari
Ada yang tertinggal
Setelah kering air dikali
Alam telah menyakinkan
Kau mesti pergi
Kau mesti
Alam telah menyakinkan
Kau mesti kembali
Bagai yang telah dijanjikan Illahi
Ada yang tertinggal
Setelah musnah semua mimpi
Kekal selamanya
Cintaku dengan cahaya mu
Kekal selamanya
Tetap dalam ingatanku
Lemas dalam rindu
Tenggelam dalam tangisan
Engkau telah pergi
Tapi masih ada...
Yang kau tinggalkan dalam kalbuku
Yang tinggal...
Penulis Lirik : SEARCH
SEARCH - DI PINTU SEPI 1988
GADIS AYU
Huuu...
Hey si pemalu
rasanya kita pernah bertemu
hey aku tahu
dekat seakan makin hari sekian lalu
Jangan marah padaku
bukan niat menggangu
aku cuma ingin tahu
dari gerak mulut matamu
rasanya tanpa senyum dulu
sang kekasih impian ku
Gadiss ayu...
jangan malu/ragu..(2x)
Gadis ayu ...
bolehkah aku jadi teman mu
dari pandangan pertama
goyahku tanpa serupa
melihatmu jadi gila
Mungkinkah kita sama
mencari mimpi indah
perolehi cinta satu
Gadis ayu..
Jangan malu/ragu..(3x)
Penulis Lirik : M.Nasir
Hey si pemalu
rasanya kita pernah bertemu
hey aku tahu
dekat seakan makin hari sekian lalu
Jangan marah padaku
bukan niat menggangu
aku cuma ingin tahu
dari gerak mulut matamu
rasanya tanpa senyum dulu
sang kekasih impian ku
Gadiss ayu...
jangan malu/ragu..(2x)
Gadis ayu ...
bolehkah aku jadi teman mu
dari pandangan pertama
goyahku tanpa serupa
melihatmu jadi gila
Mungkinkah kita sama
mencari mimpi indah
perolehi cinta satu
Gadis ayu..
Jangan malu/ragu..(3x)
Penulis Lirik : M.Nasir
KEPALA ANGIN
Goyang badan ikut irama
biar semua susun berjalan lancar
kepala angin....heyyy(2x)
Ohh tak ok hati mesti bersih
baru kita boleh bersaksi-saksi
kepala angin....heyyy(2x)
Kepala angin mesti cari orang
kalau tidak nasib melara
kepala angin tiada kawalan ketat
kalau tidak menyesal..
runut(yuk yak yi yuk yak manak satuk yg cukup mahuk)
kepala angin....heyyy(2x)
kalau begini lah berterusan
kau diam aku pun dah naik bosan
kepala angin....heyyy(2x)
Kepala angin mesti cari orang
kalau tidak nasib melara
kepala angin tiada kawalan ketat
kalau tidak menyesal..
kepala angin..
buanglah angin..
kepala angin...
hey kepala angin megapa engkau dingin.
Kepala angin mesti cari orang
kalau tidak nasib melara
kepala angin tiada kawalan ketat
kalau tidak menyesal..
kepala angin..
buanglah angin/byk sangat ingin..
kepala angin...
hey kepala angin megapa engkau dingin.(2x)
biar semua susun berjalan lancar
kepala angin....heyyy(2x)
Ohh tak ok hati mesti bersih
baru kita boleh bersaksi-saksi
kepala angin....heyyy(2x)
Kepala angin mesti cari orang
kalau tidak nasib melara
kepala angin tiada kawalan ketat
kalau tidak menyesal..
runut(yuk yak yi yuk yak manak satuk yg cukup mahuk)
kepala angin....heyyy(2x)
kalau begini lah berterusan
kau diam aku pun dah naik bosan
kepala angin....heyyy(2x)
Kepala angin mesti cari orang
kalau tidak nasib melara
kepala angin tiada kawalan ketat
kalau tidak menyesal..
kepala angin..
buanglah angin..
kepala angin...
hey kepala angin megapa engkau dingin.
Kepala angin mesti cari orang
kalau tidak nasib melara
kepala angin tiada kawalan ketat
kalau tidak menyesal..
kepala angin..
buanglah angin/byk sangat ingin..
kepala angin...
hey kepala angin megapa engkau dingin.(2x)
Penulis Lirik : Nana
Gubahan : M.Nasir
Lagu Latar Filem : Kepala Angin (1987)
Gubahan : M.Nasir
Lagu Latar Filem : Kepala Angin (1987)
SETELAH HUJAN
Di balik kumpulan awan
Yang berarak
Ada cahaya yang terpancar
Mencelahi warna yang tadinya kelabu
Mega mendung rinduku
Kita nyanyi setelah hujan
Kita mimpi selepas hujan
Dan dari cahaya
Menyuluh ke bumi
Sambil melukis pelangi
Pertumbuhan hijau
Membuka matanya
Dan kehidupan menari
Kita nyanyi setelah hujan
Kita mimpi selepas hujan
Dan aku cinta padamu (3X)
Penulis Lirik : M.Nasir
Yang berarak
Ada cahaya yang terpancar
Mencelahi warna yang tadinya kelabu
Mega mendung rinduku
Kita nyanyi setelah hujan
Kita mimpi selepas hujan
Dan dari cahaya
Menyuluh ke bumi
Sambil melukis pelangi
Pertumbuhan hijau
Membuka matanya
Dan kehidupan menari
Kita nyanyi setelah hujan
Kita mimpi selepas hujan
Dan aku cinta padamu (3X)
Penulis Lirik : M.Nasir
DI PINTU SEPI
Ku berdiri di pintu sepi
di tengah-tengah gelombang kota
dengan keadaan ku yang begini rupa
Lihat diri yang selama ini
yang sering saja diselubungi
dengan kekalutan kesilapan
Maka datanglah kutukkan
maka datanglah cacian
dengan tiada henti-hentinya
*
Tolonglah aku wahai teman
jangan dikutuk diriku lagi
tapi berikanlah aku pedoman
korus:
Beri nasihatmu agar dapat ku pegang keyakinan
bukanlah kutukan dan bebanan (dan bebanan)
berilah pandangan
agar aku kembali kepangkal jalan
bukanlah kutukan dan bebanan (dan bebanan)
Penulis Lirik : M. Nasir / Bakri Johari
di tengah-tengah gelombang kota
dengan keadaan ku yang begini rupa
Lihat diri yang selama ini
yang sering saja diselubungi
dengan kekalutan kesilapan
Maka datanglah kutukkan
maka datanglah cacian
dengan tiada henti-hentinya
*
Tolonglah aku wahai teman
jangan dikutuk diriku lagi
tapi berikanlah aku pedoman
korus:
Beri nasihatmu agar dapat ku pegang keyakinan
bukanlah kutukan dan bebanan (dan bebanan)
berilah pandangan
agar aku kembali kepangkal jalan
bukanlah kutukan dan bebanan (dan bebanan)
Penulis Lirik : M. Nasir / Bakri Johari
SEARCH - BERPALING 1988
BERPALING
Ku pejam kan mataku
demi menahan sakit
dalam kehancuran berkecai dilamun cinta
Kiranya ku tersalah mengukur kesetiaanmu
ku mengharap sinar mentari
ohhh...rupanya hujan malam
korus:
Sirat di hatimu
cinta di bibirmu
nekadla kata aku
ohhh kehancuran
terbangun merahh
berdiri derita
kemana saja..
Ohh berpaling..(4x)
ku berubah warna ohh ho ho..
sekawan haluan hati berguna dalam sepi
tiba masanya kau menyepi
sama akan membakar diri..
Pencipta/Penulis : Def Leppard / Bakri Johari
demi menahan sakit
dalam kehancuran berkecai dilamun cinta
Kiranya ku tersalah mengukur kesetiaanmu
ku mengharap sinar mentari
ohhh...rupanya hujan malam
korus:
Sirat di hatimu
cinta di bibirmu
nekadla kata aku
ohhh kehancuran
terbangun merahh
berdiri derita
kemana saja..
Ohh berpaling..(4x)
ku berubah warna ohh ho ho..
sekawan haluan hati berguna dalam sepi
tiba masanya kau menyepi
sama akan membakar diri..
Pencipta/Penulis : Def Leppard / Bakri Johari
MUNGKINKAH TERTAWA
Haruskah kupadamkan kedukaan ini
dengan titis airmata yang menyayat hati
ataupun biarlah dalam keadaan begini
Haruskah kembali di sini
di depan dirimu yang tiada suri
mungkinkah tertawa aku menangis sendiri
Korus:
Aku bertanya pada diri mengapa
mengapa kita setiai
kehidupan aku tersiksa
Sejambak kasih besar harapan
terhapus nikmat pertengahan jalan
gugur bagaikan dedaunan
tercemar kehormatan cinta
Apa salahku hingga
kau paling pada aku
Penulis/Pencipta : M.Nasir
dengan titis airmata yang menyayat hati
ataupun biarlah dalam keadaan begini
Haruskah kembali di sini
di depan dirimu yang tiada suri
mungkinkah tertawa aku menangis sendiri
Korus:
Aku bertanya pada diri mengapa
mengapa kita setiai
kehidupan aku tersiksa
Sejambak kasih besar harapan
terhapus nikmat pertengahan jalan
gugur bagaikan dedaunan
tercemar kehormatan cinta
Apa salahku hingga
kau paling pada aku
Penulis/Pencipta : M.Nasir
KAU AKAN TAHU
Tak mengapa hai teman
jika kau bohongi daku
aku kan tetap begini
dan tak mungkin jadi begitu
Kerana kusucian kau menjadi begitu
tiada siapa yang tahu di dalam hatimu itu
hanya dirimu sendiri yang dapat memberi tahu
Korus:
Si putih atau si hitam
Cuba berikan jawapan
jika mendung mendatang
maka tertutuplah pintu cahaya
dan engkau akan tahu
maka bukan akulah yang tertipu
tiada siapa akan menghukummu
selain diri/mu sendiri
Penulis/Pencipta Lirik: Bakri Johari
jika kau bohongi daku
aku kan tetap begini
dan tak mungkin jadi begitu
Kerana kusucian kau menjadi begitu
tiada siapa yang tahu di dalam hatimu itu
hanya dirimu sendiri yang dapat memberi tahu
Korus:
Si putih atau si hitam
Cuba berikan jawapan
jika mendung mendatang
maka tertutuplah pintu cahaya
dan engkau akan tahu
maka bukan akulah yang tertipu
tiada siapa akan menghukummu
selain diri/mu sendiri
Penulis/Pencipta Lirik: Bakri Johari
SEARCH - FENOMENA 1989
DERAP KOMANDO
Hentak azam pun meronta
Relai rantai kejahilan
Buru petualang bangsa
Di kota
Rempuhkan segala
Dengan Jebat wajar di dada
Perjuangan buat menebus warisan
Warisan komando
Derap komando Genggam tangannya menjulangkan
Kuntum seroja
Lambang restu darinya
Pesan dari ibunya
Komando langakah komando
Kota keparat jadi kota kota keramat
Berkat bakti darinya
Seiring doa bangsanya
Penulis/Pencipta : Wanafisu
Relai rantai kejahilan
Buru petualang bangsa
Di kota
Rempuhkan segala
Dengan Jebat wajar di dada
Perjuangan buat menebus warisan
Warisan komando
Derap komando Genggam tangannya menjulangkan
Kuntum seroja
Lambang restu darinya
Pesan dari ibunya
Komando langakah komando
Kota keparat jadi kota kota keramat
Berkat bakti darinya
Seiring doa bangsanya
Penulis/Pencipta : Wanafisu
ISABELLA
Isabella adalah
Kisah cinta dua dunia
Mengapa kita berjumpa
Namun akhirnya terpisah
Siang jadi hilang
Ditelan kegelapan malam
Alam yang terpisah
Melenyapkan sebuah kisah...
Terbayang lambaianmu
Salju terbakar kehangatan
Dunia dipenuhi
Warna berseri bunga cinta
Kita yang terlena
Hingga musim berubah
Mentari menyepi
Bernyalalah api cinta
(1)
Dia Isabella
Lambang cinta yang lara
Terpisah kerana
Adat yang berbeza
Cinta gugur bersama
Daun daun kekeringan...
Haluan hidupku
Terpisah dengan Isabella
Tapi aku terpaksa
Demi cintaku Isabella
Moga dibukakan
Pintu hatimu untukku
Akan terbentang jalan
Andainya kau setia
Oh! Isabella....
Penulis/Pencipta : Bob Lokman
Kisah cinta dua dunia
Mengapa kita berjumpa
Namun akhirnya terpisah
Siang jadi hilang
Ditelan kegelapan malam
Alam yang terpisah
Melenyapkan sebuah kisah...
Terbayang lambaianmu
Salju terbakar kehangatan
Dunia dipenuhi
Warna berseri bunga cinta
Kita yang terlena
Hingga musim berubah
Mentari menyepi
Bernyalalah api cinta
(1)
Dia Isabella
Lambang cinta yang lara
Terpisah kerana
Adat yang berbeza
Cinta gugur bersama
Daun daun kekeringan...
Haluan hidupku
Terpisah dengan Isabella
Tapi aku terpaksa
Demi cintaku Isabella
Moga dibukakan
Pintu hatimu untukku
Akan terbentang jalan
Andainya kau setia
Oh! Isabella....
Penulis/Pencipta : Bob Lokman
KU TAKLUKKAN DUNIA
Sejenak ku renungi
Segala yang telah terjadi
Menimpa diri ini
Tapi seakan tak mungkin lagi
merendam membisik membendung birahi
Masih ada kepingan tersisa
Masih ada jua
Masih banyak pula naluri bercinta
Bercumbu rayu denganmu
Oh...dunia...
Tetap ada disini
Ku tak gentar menghadapi
Gelodak hidup ini
Tegar melangkah mencari erti
Di antara badai selalu mengapai
Waktu waktu terus berubah
Cita cita tak akan punah
Hasrat hanya tumbuh hanya satu
Taklukkan dunia
Penulis/Pencipta : Dodo Zakaria/ Dani M
Segala yang telah terjadi
Menimpa diri ini
Tapi seakan tak mungkin lagi
merendam membisik membendung birahi
Masih ada kepingan tersisa
Masih ada jua
Masih banyak pula naluri bercinta
Bercumbu rayu denganmu
Oh...dunia...
Tetap ada disini
Ku tak gentar menghadapi
Gelodak hidup ini
Tegar melangkah mencari erti
Di antara badai selalu mengapai
Waktu waktu terus berubah
Cita cita tak akan punah
Hasrat hanya tumbuh hanya satu
Taklukkan dunia
Penulis/Pencipta : Dodo Zakaria/ Dani M
PAWANA
Bermula sebuah cerita
Di zaman dulu kala
Mudahnya sederhana kehidupan
Mereka riang sentiasa dan gembira
Tanpa duka
Waktu berpesta pawana pun melanda
Meresap fikiran dan jiwa
Berubahlah semua
Jadi sombong serta alpa
Semua inginkan kuasa
Rebut dengan sengketa
Yang lemah jadi hamba
Berpecah antara mereka
Musnah di hembus pawana
Begitulah kisah hidup
Dari zaman ke zaman
Pawana menghembus akan hati insan
Cinta musnah dihembus pawana
Keinginan menghancur manusia
Penulis/Pencipta : M.Nasir
Di zaman dulu kala
Mudahnya sederhana kehidupan
Mereka riang sentiasa dan gembira
Tanpa duka
Waktu berpesta pawana pun melanda
Meresap fikiran dan jiwa
Berubahlah semua
Jadi sombong serta alpa
Semua inginkan kuasa
Rebut dengan sengketa
Yang lemah jadi hamba
Berpecah antara mereka
Musnah di hembus pawana
Begitulah kisah hidup
Dari zaman ke zaman
Pawana menghembus akan hati insan
Cinta musnah dihembus pawana
Keinginan menghancur manusia
Penulis/Pencipta : M.Nasir
MENARA KESESATAN
Dari lembah terasing
Kita di perhatikan
Satu lakunan pentas
Mainan cendekiawan
Inilah sebahagian cara hidup kita
Mempermain dan dipermainkan
Guna dan diguna
Tanpa disedari dan menyedari
Kita di dorong dorong
Dari isu ke isu
Jerumus dan kecewa
Kemudian di selamatkan
Tiada yang pasti
Dari lembah ini
Haluan menuju keruntuhan
Banyak yang kabur
Tanpa disedari semua mimpi
Menara kesesatan
Sempit fikiran
Menara kesesatan
Dalam kerugian
Penulis/Pencipta : SEARCH
Kita di perhatikan
Satu lakunan pentas
Mainan cendekiawan
Inilah sebahagian cara hidup kita
Mempermain dan dipermainkan
Guna dan diguna
Tanpa disedari dan menyedari
Kita di dorong dorong
Dari isu ke isu
Jerumus dan kecewa
Kemudian di selamatkan
Tiada yang pasti
Dari lembah ini
Haluan menuju keruntuhan
Banyak yang kabur
Tanpa disedari semua mimpi
Menara kesesatan
Sempit fikiran
Menara kesesatan
Dalam kerugian
Penulis/Pencipta : SEARCH
BENCANA
Silau mata batin ku menyaksikan
Hujan dosa menikam di umbut kota
Oh...oh...oh...
Dan pasrah pun terpendam
Tak berkesan...oh...
Sepi di langit bertukar
Jadi irama suram
Laut tenang berpusar menelan
Karang yang tajam
Oh...oh...oh...
Bencana pastikan datang
Satu persatu
Ke sayap dunia
Sewaktu
Aku ketakutan
Melihat (menunggu)
Bencana yang datang
Panaskan terasa
Menyapu di muka
Ruoanya diriku (ku ini)
Sedang bermimpi
Ngeri datang menggigit hati
Andai terjadi nanti
Pasti penghuninya
Serangga yang liar
Itu kerana kita
Telah pun di telan
Dunia...
Penulis/Pencipta : Bob Lokman / Usop
Hujan dosa menikam di umbut kota
Oh...oh...oh...
Dan pasrah pun terpendam
Tak berkesan...oh...
Sepi di langit bertukar
Jadi irama suram
Laut tenang berpusar menelan
Karang yang tajam
Oh...oh...oh...
Bencana pastikan datang
Satu persatu
Ke sayap dunia
Sewaktu
Aku ketakutan
Melihat (menunggu)
Bencana yang datang
Panaskan terasa
Menyapu di muka
Ruoanya diriku (ku ini)
Sedang bermimpi
Ngeri datang menggigit hati
Andai terjadi nanti
Pasti penghuninya
Serangga yang liar
Itu kerana kita
Telah pun di telan
Dunia...
Penulis/Pencipta : Bob Lokman / Usop
GADIS MISTERI
Lama...
Aku menanti
Musim...
Saling berganti
Mekar layu
Dipinggir waktu
Lama...
Aku mencari
Dalam angan dan mimpi
Keujudan
Gadis misteri
Berbagai bentuk dan rupa
Bermain diruang mata
Siapa... gerangan agaknya
Bukakanlah jendela asmara
Moga terang kamar cintaku
Moga langit menyeri warna
Mewarnakan taman hati ku
Berilah daku sayap impian
Bawalah daku diawangan
Bukakan jendela asmara
Moga ku kenal
Resah dan rindu...
Penulis/Pencipta : M. Nasir / S. Amin Shahab
Aku menanti
Musim...
Saling berganti
Mekar layu
Dipinggir waktu
Lama...
Aku mencari
Dalam angan dan mimpi
Keujudan
Gadis misteri
Berbagai bentuk dan rupa
Bermain diruang mata
Siapa... gerangan agaknya
Bukakanlah jendela asmara
Moga terang kamar cintaku
Moga langit menyeri warna
Mewarnakan taman hati ku
Berilah daku sayap impian
Bawalah daku diawangan
Bukakan jendela asmara
Moga ku kenal
Resah dan rindu...
Penulis/Pencipta : M. Nasir / S. Amin Shahab
MALAM
Malam
Bila rinduku bertambah dalam
Kau datang lagi dengan kenangan
Oh betapa dinginnya malam ini
Kasih
Bila malam ku bertambah kelam
Seribu kisah melintas mata
Dan malam ini sungguh mencengkam
( korus )
Bila malam
Tiap kali ku pandang semalam
Resahku sering menjadi dendam
Oh hatimu ku rasakan dingin
Dan malam adalah masa yang membawa kesan
Pada diriku yang kesepian
Kini ku tenggelam di bawah alunan ombak malam
Oh malam
Dan malam
Hingga dikau datang dan bicara
Dan datanglah pada hamba
Mengapa dia pergi membawa hati ini
Oh mengapa
Oh malam
Penulis/Pencipta : M.Nasir
Bila rinduku bertambah dalam
Kau datang lagi dengan kenangan
Oh betapa dinginnya malam ini
Kasih
Bila malam ku bertambah kelam
Seribu kisah melintas mata
Dan malam ini sungguh mencengkam
( korus )
Bila malam
Tiap kali ku pandang semalam
Resahku sering menjadi dendam
Oh hatimu ku rasakan dingin
Dan malam adalah masa yang membawa kesan
Pada diriku yang kesepian
Kini ku tenggelam di bawah alunan ombak malam
Oh malam
Dan malam
Hingga dikau datang dan bicara
Dan datanglah pada hamba
Mengapa dia pergi membawa hati ini
Oh mengapa
Oh malam
Penulis/Pencipta : M.Nasir
PURNAMA
Purnama ku menjelma
Hilanglah gelisah
Lenyaplah rinduku
Di dalam sukma
Aku puja cahayamu
Bersinar berkilau
Terpanah berkhayal
Terbitlah cinta
Tapi kau tertipu cahaya mu itu
Bukanlah rindumu untk diriku
Hanya anganku berkata
Anadinya engkau milikku
Ku jadikan kau
Mahkota utk segalanya
Tapi engkau selalu berpura
Menghilangkan dirimu sentiasa
Kau menjelma ada masanya
Kau berlindung di sebalik sang mega
Penulis/Pencipta : Bob Lokman
Hilanglah gelisah
Lenyaplah rinduku
Di dalam sukma
Aku puja cahayamu
Bersinar berkilau
Terpanah berkhayal
Terbitlah cinta
Tapi kau tertipu cahaya mu itu
Bukanlah rindumu untk diriku
Hanya anganku berkata
Anadinya engkau milikku
Ku jadikan kau
Mahkota utk segalanya
Tapi engkau selalu berpura
Menghilangkan dirimu sentiasa
Kau menjelma ada masanya
Kau berlindung di sebalik sang mega
Penulis/Pencipta : Bob Lokman
FENOMENA
Kau..............
Genggam perasaanku
Bila kau hampir kepadaku
Kemarau didalam dada
Basah bagaikan disirami
Bayangmu
Sekilas datang
Menggangguku dalam lena
Sulitnya memikirkan
Perasaan ini
Datang kau bawa
Fenomena, dijiwa
Fenomena, kau cipta
Fenomena, indah amat mengasyikkan
Pencipta/Penulis : M.Nasir/Usop
Genggam perasaanku
Bila kau hampir kepadaku
Kemarau didalam dada
Basah bagaikan disirami
Bayangmu
Sekilas datang
Menggangguku dalam lena
Sulitnya memikirkan
Perasaan ini
Datang kau bawa
Fenomena, dijiwa
Fenomena, kau cipta
Fenomena, indah amat mengasyikkan
Pencipta/Penulis : M.Nasir/Usop
SEARCH - KARISMA 1990
PARANOID
Apa yang kau katakan
aku tak mengerti
bicaramu sesama
tapi asing bahasa
membuat aku bingung
melihat tiap langkahmu
aku tiada lagi
bertimbang a ahh haa
Hey jangan kau
memijak rumput dihalaman
tidak kah kau tahu
ia kan merasa sakit
lama aku terkurung
dalam kandang yang gelap
di injak pula itulah dia
chorus:
ramai orang yang berada
luar jendela melihat aku
bagai orang salah
kecil dan sendiri
aku rasakan
tiada siapa dapat ku percaya
Paranoid(3x)
Siapa engkau…
aku tak mengerti
bicaramu sesama
tapi asing bahasa
membuat aku bingung
melihat tiap langkahmu
aku tiada lagi
bertimbang a ahh haa
Hey jangan kau
memijak rumput dihalaman
tidak kah kau tahu
ia kan merasa sakit
lama aku terkurung
dalam kandang yang gelap
di injak pula itulah dia
chorus:
ramai orang yang berada
luar jendela melihat aku
bagai orang salah
kecil dan sendiri
aku rasakan
tiada siapa dapat ku percaya
Paranoid(3x)
Siapa engkau…
dan siapakah aku…
Penulis/Pencipta : M.Nasir
Penulis/Pencipta : M.Nasir
TEGUH
Segalanya sudah bermula
Ku hanyut dalam arus dunia
Hanya kerna pengertian
Engkau menanti
Terlupa janji-janji indah
Bila hidup semakin berubah
Mengejar kekayaan
Kau kutinggalkan
Maaf sayang, oh sayang
Kelam hatiku ini
Bila bersama kita sengsara
Tanpa harta
Oh sayang, oh sayang
Tergoda jiwaku ini
Pada tipu perdaya yang menanti
Hinggakan luntur wajah kasihmu
Di wajahku
Menduakanmu kau tersiksa
Menahan perit dalam setia
Engkau menghitung segala hari
Tanpa benci dan sakit hati
Betapa teguh
Bergetar bibir memanggilku
Kekayaan akan hilang
Biar bertahun dikumpulkan
Perjalanan ini amat jauh
Untuk mencari cinta
Kekesalan yang kurasa
Memaksa aku kembali
Memohon belas darimu
Andai ada kasihmu
Engkau hukumlah aku menanti
Dengan relanya ku tanggung semua
Berikan aku
Rahsia keteguhan cintamu (2X)
Penulis/Pencipta : M.Nasir/Bob Lokman
Ku hanyut dalam arus dunia
Hanya kerna pengertian
Engkau menanti
Terlupa janji-janji indah
Bila hidup semakin berubah
Mengejar kekayaan
Kau kutinggalkan
Maaf sayang, oh sayang
Kelam hatiku ini
Bila bersama kita sengsara
Tanpa harta
Oh sayang, oh sayang
Tergoda jiwaku ini
Pada tipu perdaya yang menanti
Hinggakan luntur wajah kasihmu
Di wajahku
Menduakanmu kau tersiksa
Menahan perit dalam setia
Engkau menghitung segala hari
Tanpa benci dan sakit hati
Betapa teguh
Bergetar bibir memanggilku
Kekayaan akan hilang
Biar bertahun dikumpulkan
Perjalanan ini amat jauh
Untuk mencari cinta
Kekesalan yang kurasa
Memaksa aku kembali
Memohon belas darimu
Andai ada kasihmu
Engkau hukumlah aku menanti
Dengan relanya ku tanggung semua
Berikan aku
Rahsia keteguhan cintamu (2X)
Penulis/Pencipta : M.Nasir/Bob Lokman
SUTERA ATAU RAYON
Jika kau seteru
Pena ini pedang untukmu
Puisiku ini
Hanya racun dalam madu
Dan suaraku
Akan pasti menjadi guruh
Yang menyambar
Dan pastikan membakar
Rayon cintamu
Jika kau seteru
Laguku menjadi peluru
Pastikan meledak
Menembusi telinga itu
Layu bunga
Kerana kehilangan madu
Layu cinta
Tak dapat memenuhi hasrat rindu
Andainya engkau kekasihku
Penaku menjadi seruling
Menghembus irama rindu
Tanda kasih tak berpaling
Rayon palsu
Pasti akan lusuh...
aahhh
Rayon
Berganti sutera sejati
aahhh
Penulis/Pencipta : Aceh / S. Amin Shahab
Pena ini pedang untukmu
Puisiku ini
Hanya racun dalam madu
Dan suaraku
Akan pasti menjadi guruh
Yang menyambar
Dan pastikan membakar
Rayon cintamu
Jika kau seteru
Laguku menjadi peluru
Pastikan meledak
Menembusi telinga itu
Layu bunga
Kerana kehilangan madu
Layu cinta
Tak dapat memenuhi hasrat rindu
Andainya engkau kekasihku
Penaku menjadi seruling
Menghembus irama rindu
Tanda kasih tak berpaling
Rayon palsu
Pasti akan lusuh...
aahhh
Rayon
Berganti sutera sejati
aahhh
Penulis/Pencipta : Aceh / S. Amin Shahab
MELASTIK KE BINTANG
Ohhhh hooo ohhh..
berapa jauh harus kembara
tidak bisa temu jawapan
berapa lama mahu kecewa
sebelum kita berjaya
heyyy...
Berapa puncak harus didaki
hingga sampai hasrat dihati
berapa kali mesti tersungkur
sebelum sambung berlari
Cakera waktu
berat mata bersayap
memegang tekad semangat
kita yang ingin mencari satu kepastiann...
Walau nipis harapan menang
namu kita mesti berjuang
kerana tiada yang mustahil
biar pun melastik ke bintang
Dengarkan teman jeritan sanubariku
semoga bangkit kembali
bersama kita menjulang impian silam..
Ohhh yeahhh
dengarkan (3x)
Melastik ke bintang
biarpun melastik ke bintang ke bintang
Penulis/Pencipta: SEARCH/Loloq
berapa jauh harus kembara
tidak bisa temu jawapan
berapa lama mahu kecewa
sebelum kita berjaya
heyyy...
Berapa puncak harus didaki
hingga sampai hasrat dihati
berapa kali mesti tersungkur
sebelum sambung berlari
Cakera waktu
berat mata bersayap
memegang tekad semangat
kita yang ingin mencari satu kepastiann...
Walau nipis harapan menang
namu kita mesti berjuang
kerana tiada yang mustahil
biar pun melastik ke bintang
Dengarkan teman jeritan sanubariku
semoga bangkit kembali
bersama kita menjulang impian silam..
Ohhh yeahhh
dengarkan (3x)
Melastik ke bintang
biarpun melastik ke bintang ke bintang
Penulis/Pencipta: SEARCH/Loloq
ORANG TIMUR
Pernahkah Kau fikirkan
Dari Mana Asalmu
Wahai Orang-Timur
Apakah Yang Tersirat
Pada Batu Bersurat
Cuba Kau firasat
chorus:
Wahai Orang-Orang Timur
Singkaplah Sejarahmu
Cari Kuncinya
Wahai Orang-Orang Timur
Timurkanlah Barat
Agar Tak Tersesat
Matahari Semakin Meninggi
dan Bulan Telah Kesiangan Hari
Kau Masih Lagi Memuji Pelangi
Konon Mencari Cahaya Emas
Penulis/Pencipta : M. Nasir / Usop
Dari Mana Asalmu
Wahai Orang-Timur
Apakah Yang Tersirat
Pada Batu Bersurat
Cuba Kau firasat
chorus:
Wahai Orang-Orang Timur
Singkaplah Sejarahmu
Cari Kuncinya
Wahai Orang-Orang Timur
Timurkanlah Barat
Agar Tak Tersesat
Matahari Semakin Meninggi
dan Bulan Telah Kesiangan Hari
Kau Masih Lagi Memuji Pelangi
Konon Mencari Cahaya Emas
Penulis/Pencipta : M. Nasir / Usop
MANUSIA REPTILIA
Dimana engkau berada
di situ engkau berubah
mengikut suasananya
kerana mencari mangsa
Semuanya ingin kau sapu
asalkan puas hatimu
Ha...ha...
bergulung lidah helah
yang memukau
cari mangsa siang malam
yang tertgoda terinaya
Ho...ho...
oh manusia
reptilia
oh reptilia...buaya
Penulis/Pencipta: Aceh / S. Amin Shahab
di situ engkau berubah
mengikut suasananya
kerana mencari mangsa
Semuanya ingin kau sapu
asalkan puas hatimu
Ha...ha...
bergulung lidah helah
yang memukau
cari mangsa siang malam
yang tertgoda terinaya
Ho...ho...
oh manusia
reptilia
oh reptilia...buaya
Penulis/Pencipta: Aceh / S. Amin Shahab
DUNIA MILIK KITA
Hey mengapa gelisah tak tentu haluan
bingungkan masa depan
atau hari silam..
Hey mengapa sepanjang
tanam keyakinan ohhh
kau takkan sendirian
ku kan bersamamu...
chorus:
Semua manusia ada harinya
ini hari engkau
kadang teman memberangsangkan
teman menjatuhkan yeaheee
Dari itu kawan
yakin pada diri
Kau takkan sendirian
ku kan bersamamu
Uhuuuu..
dunia milik kita
Uhuuuu..
Kita milik kita..
Penulis/Pencipta : M.Nasir
bingungkan masa depan
atau hari silam..
Hey mengapa sepanjang
tanam keyakinan ohhh
kau takkan sendirian
ku kan bersamamu...
chorus:
Semua manusia ada harinya
ini hari engkau
kadang teman memberangsangkan
teman menjatuhkan yeaheee
Dari itu kawan
yakin pada diri
Kau takkan sendirian
ku kan bersamamu
Uhuuuu..
dunia milik kita
Uhuuuu..
Kita milik kita..
Penulis/Pencipta : M.Nasir
EMANUELLE
Kau penjara mereka dengan biru dan ungu
Kau atur pertemuan bagai tak sengaja
Tinggi wayangmu bertaruhkan maruah
Senyum dan mesramu hanya untuk satu
Membayar hutang rumah mewah impian besarmu
Tidak perlu menjawab pada masyarakat
Hey..hey..
Suzy untuk pak jutawan hanyalah perniagaan
Molly untuk yang bangsawan biasa dan jangan segan
Kau perlukan duit
Kata Emanuelle
Hidup bukan murah
[solo]
Hey, Emanuelle!
Senyum dan mesramu hanya untuk satu
Membayar hutang rumah mewah impian besarmu
Tidak perlu menjawab pada masyarakat
Hey..hey..
Suzy untuk pak jutawan hanyalah perniagaan
Molly untuk yang bangsawan biasa dan jangan segan
Kau perlukan duit
Kata Emanuelle
Hidup bukan murah
Kata Emanuelle
Hidup bukan mudah
Kata Emanuelle
Hidup bukan murah
Kata Emanuelle
Hidup bukan mudah
Kau atur pertemuan bagai tak sengaja
Tinggi wayangmu bertaruhkan maruah
Senyum dan mesramu hanya untuk satu
Membayar hutang rumah mewah impian besarmu
Tidak perlu menjawab pada masyarakat
Hey..hey..
Suzy untuk pak jutawan hanyalah perniagaan
Molly untuk yang bangsawan biasa dan jangan segan
Kau perlukan duit
Kata Emanuelle
Hidup bukan murah
[solo]
Hey, Emanuelle!
Senyum dan mesramu hanya untuk satu
Membayar hutang rumah mewah impian besarmu
Tidak perlu menjawab pada masyarakat
Hey..hey..
Suzy untuk pak jutawan hanyalah perniagaan
Molly untuk yang bangsawan biasa dan jangan segan
Kau perlukan duit
Kata Emanuelle
Hidup bukan murah
Kata Emanuelle
Hidup bukan mudah
Kata Emanuelle
Hidup bukan murah
Kata Emanuelle
Hidup bukan mudah
MEMANDU NAFSU
Nafsuku diburuku
Dalam sesak panas hiruk pikuk di kotaraya
Menderu kereta
Sederas nafas terlepas dari rongga dada
Oohoo...
Manakan nak ku lari
Ke mana, di simpang lampu merah
Jalan berlubang, perasaan yang cacat dalam kehidupan
Aku berpaling dari sekatan jalan menjadi persoalan
Janganlah ditanya haluanku
Tolonglah bebaskan nafsu ini
Kereta oh keretaku
Memecut dan menderu
Setelah kini tiada
Tiang-tiang lampu jadi penghalang
Oh bebaslah
Oh bebaslah
Kupandu hatiku walau ke mana
Gembiralah
Gembiralah
Kini nafsu tidak diburu
Masa hadapan berfikir
Pilihan hati berjaga-jaga
Berfikir-fikir
Masa hadapan berfikir
[solo]
Oh bebaslah
Oh bebaslah
Kupandu hatiku walau ke mana
Gembiralah
Gembiralah
Kini nafsu tidak diburu
Masa hadapan berfikir
Pilihan hati berjaga-jaga
Berfikir-fikir
Masa hadapan berfikir
Oh bebaslah
Oh bebaslah
Kupandu hatiku walau ke mana
Gembiralah
Gembiralah
Kini nafsu tidak diburu
Oh bebaslah
Oh bebaslah
Kupandu hatiku walau ke mana
Gembiralah
Gembiralah
Kini nafsu tidak diburu
Dalam sesak panas hiruk pikuk di kotaraya
Menderu kereta
Sederas nafas terlepas dari rongga dada
Oohoo...
Manakan nak ku lari
Ke mana, di simpang lampu merah
Jalan berlubang, perasaan yang cacat dalam kehidupan
Aku berpaling dari sekatan jalan menjadi persoalan
Janganlah ditanya haluanku
Tolonglah bebaskan nafsu ini
Kereta oh keretaku
Memecut dan menderu
Setelah kini tiada
Tiang-tiang lampu jadi penghalang
Oh bebaslah
Oh bebaslah
Kupandu hatiku walau ke mana
Gembiralah
Gembiralah
Kini nafsu tidak diburu
Masa hadapan berfikir
Pilihan hati berjaga-jaga
Berfikir-fikir
Masa hadapan berfikir
[solo]
Oh bebaslah
Oh bebaslah
Kupandu hatiku walau ke mana
Gembiralah
Gembiralah
Kini nafsu tidak diburu
Masa hadapan berfikir
Pilihan hati berjaga-jaga
Berfikir-fikir
Masa hadapan berfikir
Oh bebaslah
Oh bebaslah
Kupandu hatiku walau ke mana
Gembiralah
Gembiralah
Kini nafsu tidak diburu
Oh bebaslah
Oh bebaslah
Kupandu hatiku walau ke mana
Gembiralah
Gembiralah
Kini nafsu tidak diburu
ORAIT MAMA
Engkau yang hilang pedoman hidup
Dia memanggil hampir padanya
Sama sejenis, mereka bercinta, yeah...
Tiada masalah baginya
Apa saja senang untuknya
Aku kelirunya dengan tingkahnya
Kota besar yang nyata
Dalam tangan "orait" mama mama
Semakin lama makin jadi biasa (memang biasa)
Apa saja
Dia tidak kisah
Oh... Mama...
Dam... Dam... Dam...
Orait... Orait... Orait...
Orait... Orait... Orait...
Orait... Orait... Orait...
[solo]
Kini hilang
Wajahnya ke mana saja
Bila tanya berita
Mama kini berehat di penjara
Mencuci dosa
Bersabarlah jangan engkau kecewa
Oh... Mama...
Orait... Orait... Orait...
Orait... Orait... Orait...
Orait... Orait... Orait...
Dia memanggil hampir padanya
Sama sejenis, mereka bercinta, yeah...
Tiada masalah baginya
Apa saja senang untuknya
Aku kelirunya dengan tingkahnya
Kota besar yang nyata
Dalam tangan "orait" mama mama
Semakin lama makin jadi biasa (memang biasa)
Apa saja
Dia tidak kisah
Oh... Mama...
Dam... Dam... Dam...
Orait... Orait... Orait...
Orait... Orait... Orait...
Orait... Orait... Orait...
[solo]
Kini hilang
Wajahnya ke mana saja
Bila tanya berita
Mama kini berehat di penjara
Mencuci dosa
Bersabarlah jangan engkau kecewa
Oh... Mama...
Orait... Orait... Orait...
Orait... Orait... Orait...
Orait... Orait... Orait...
MELAYAR BAHTERA
Matamu bagaikan
mata angin mencari arah
matamu rindu yang meminta
menyeru angin melayarkan bahtera
impian arah tujuh lautan
sepantas kilat sang helang menyambar
peta dari tangan berdarah lautan
ribut mencakar layar terketar o
mbak menyerang laut gelora
kini kusedar asal garam bagaimanakah rasanya
sejarah pelayaran....
membuka pintu akal membuka luas fikiran
dari terbenam ribut mencakar layar terketar ombak
menyerang laut gelora kini kusedar asal garam bagaimanakah rasanya
SEARCH - SEPULUH TAHUN 1991
MANUSIA OH MANUSIA
Manusia oh manusia
Berbagai hikayat manusia
Antaranya bercinta
Menjadikan dunia gelora
Aku dan engkau
Dijadikan bukan untuk berperang
Jika kau cinta padaku
Ayuh kita sama setuju
Kita bebaskan segala dendam
Yang bersarang di jiwa
Kita padamkan api sengketa
Yang membakar perasaan
Manusia oh manusia
Berperang mengejar dunia
Manusia oh manusia
Walau musnah jua akhirnya
Ohh..
[gitar solo]
Namun begitu untuk berjaya
Kita perlu berkorban
Kita bebaskan segala dendam
Yang bersarang di jiwa
Kita padamkan api sengketa
Yang membakar perasaan
Manusia oh manusia
Berperang mengejar dunia
Manusia oh manusia
Walau musnah jua akhirnya
Manusia oh manusia
Berperang mengejar dunia
Manusia oh manusia
Walau musnah jua akhirnya
Oh.. Aahhh..
Manusia oh manusia
Berperang mengejar dunia
Manusia oh manusia
Walau musnah jua akhirnya
SEARCH - RAMPAGE 1992
METROPOLITAN
Yeahhh...6x
Saban hari ku kejar pagi
diriku di metropolitan ini
disinilah ku mengharapan
sinarkan lah harapanmu
Tiap malam berwarna-warni
aku lena menangkap sepi
hidup disini mengutip diri harapan
sinarkan lah cahayamu
Dari lumpur padi ke kota kilang
mencakar di revolusi
Kulagukan usia merintihkan sayu
metropolitan
apakah ini haluan ku
harapan
sinarkanlah...cahaya harapan...
dimana ribut meropolitan
apakah ini haluanmu..
harapan sinarkanlah cahaya...
Penulis/Pencipta : SEARCH/Dr.Wan Zawawi
Saban hari ku kejar pagi
diriku di metropolitan ini
disinilah ku mengharapan
sinarkan lah harapanmu
Tiap malam berwarna-warni
aku lena menangkap sepi
hidup disini mengutip diri harapan
sinarkan lah cahayamu
Dari lumpur padi ke kota kilang
mencakar di revolusi
Kulagukan usia merintihkan sayu
metropolitan
apakah ini haluan ku
harapan
sinarkanlah...cahaya harapan...
dimana ribut meropolitan
apakah ini haluanmu..
harapan sinarkanlah cahaya...
Penulis/Pencipta : SEARCH/Dr.Wan Zawawi
BERTOPENG CINTA
Gementarlah kepalsuan cintamu
terlihatlah siapa engkau sebenarnya
Kian lamaku sanjung dan kupuji
ternyanya kau seumpama bidadari
Dan ternyatalah kasih selama palsu
dengan kecantikan terjeratlah aku
ku sangka impian
chorus:
Musnahkanlah dan tergadai harta
kesianlah harapan yang ku impikan
dan ternyatalah
serigala bertopeng manusia
Kau hadir dalam bertopeng cinta
memamah segala
Kini madu menjadi hempedu
kini rindu menjadi sembilu
kau siat dan kau mamah cinta
hanya tinggal jiwa yang merana
Penulis/Pencipta: SEARCH/S.Amin Shahab
terlihatlah siapa engkau sebenarnya
Kian lamaku sanjung dan kupuji
ternyanya kau seumpama bidadari
Dan ternyatalah kasih selama palsu
dengan kecantikan terjeratlah aku
ku sangka impian
chorus:
Musnahkanlah dan tergadai harta
kesianlah harapan yang ku impikan
dan ternyatalah
serigala bertopeng manusia
Kau hadir dalam bertopeng cinta
memamah segala
Kini madu menjadi hempedu
kini rindu menjadi sembilu
kau siat dan kau mamah cinta
hanya tinggal jiwa yang merana
Penulis/Pencipta: SEARCH/S.Amin Shahab
NIRMALA
Kasih Nirmala
Kasih yang tak ternoda
Cinta yang terlindung
Daripada cacat cela
Aku menumpang
Di bawah payung sutera
Kasih Nirmala
Terbukti suci dan sempurna
Jelas kelihatan
Pada tiap perbuatan
Tak mungkin tercapai
Oleh khayalan insan
Satu saat terkenang rindu
Hilang sekurun resah dan pilu
Memancar cahaya sinar purnama
Kasih Nirmala sampai kemuncaknya
Engkau merestui
Aku menerimanya
Satu yang hakiki
Sama yang saksama
Kita ternyata satu dan semua
Penulis/Pencipta : SEARCH/S.Amin Shahab
Kasih yang tak ternoda
Cinta yang terlindung
Daripada cacat cela
Aku menumpang
Di bawah payung sutera
Kasih Nirmala
Terbukti suci dan sempurna
Jelas kelihatan
Pada tiap perbuatan
Tak mungkin tercapai
Oleh khayalan insan
Satu saat terkenang rindu
Hilang sekurun resah dan pilu
Memancar cahaya sinar purnama
Kasih Nirmala sampai kemuncaknya
Engkau merestui
Aku menerimanya
Satu yang hakiki
Sama yang saksama
Kita ternyata satu dan semua
Penulis/Pencipta : SEARCH/S.Amin Shahab
NIGINA
Nigina
Apakah yang membara
Di hati kecilmu
Kiniku terharu sayu
Nigina
Gadis timang dimanja
Membelai rindu
Melagu harapan seribu
Nigina
Ke sini dan ke sana
Kekosongan menyiksa
Robohnya persada bahagia
Potret dan waktu
Mengusik dikalbu
Mencuit sendu
Kau anak semesta
Impikan keindahan berjuta
Oh... oh... malam meratapi
Lembaran tragedi laramu ini
Kian dilamun ilusi
Kian membakar diri
Kau ibarat kuntum bersemi
Menunggu mentari
Memancar fitrah pagi
Agar mimpi sucimu abadi
Penulis/Pencipta: SEARCH/Dr.Wan Zawawi
Apakah yang membara
Di hati kecilmu
Kiniku terharu sayu
Nigina
Gadis timang dimanja
Membelai rindu
Melagu harapan seribu
Nigina
Ke sini dan ke sana
Kekosongan menyiksa
Robohnya persada bahagia
Potret dan waktu
Mengusik dikalbu
Mencuit sendu
Kau anak semesta
Impikan keindahan berjuta
Oh... oh... malam meratapi
Lembaran tragedi laramu ini
Kian dilamun ilusi
Kian membakar diri
Kau ibarat kuntum bersemi
Menunggu mentari
Memancar fitrah pagi
Agar mimpi sucimu abadi
Penulis/Pencipta: SEARCH/Dr.Wan Zawawi
ANALOGI 0.1
Si dara bukan menangis kerna krakatua
Tapi kerna bawang dihiris, malam pengantin
Si uda bukan merintih, kerana petaka
Tapi kerana lagu digema , pagi merdeka
Merah warna kuntum, penyeri mata
Akan hilang seri dan erti, tanpa cahaya
Cinta jadi perdu, hidup sempurna
Akan hilang bekas dan makna, tanpa belaian
Siapa harus hulurkan
Bunga rampai cinta
Ditangan insan yang hilang
Kasih sayang sangat diperlu
Bagai kehidupan memerlukan
Air dan api
Penulis/Pencipta: SEARCH/Loloq
Tapi kerna bawang dihiris, malam pengantin
Si uda bukan merintih, kerana petaka
Tapi kerana lagu digema , pagi merdeka
Merah warna kuntum, penyeri mata
Akan hilang seri dan erti, tanpa cahaya
Cinta jadi perdu, hidup sempurna
Akan hilang bekas dan makna, tanpa belaian
Siapa harus hulurkan
Bunga rampai cinta
Ditangan insan yang hilang
Kasih sayang sangat diperlu
Bagai kehidupan memerlukan
Air dan api
Penulis/Pencipta: SEARCH/Loloq
BERBAGAI WAJAH
Aku melihat berbagai wajah
pada dirimu
Aku melihat berbagai gaya dalam aksimu
kadangkala aku jadi keliru
dengan zahirmu itu
Huuu..uuu..
Aku melihat
permata indah dalam hatiku
aku melihat seribu warna menjadi satu
kadangkala aku jadi keliru
dengan hatimu itu.
Bagai mentari hilanglah impi
hadir realiti
ternyata engkau
bukanya mimpi atau ilusi
chorus:
aku insan berbagai wajah
penuh dengan kisah
dia masih ada di hati telah pasti
dalam dunia ini silih berganti
yang datang sedikit
ohh sekali...
Yeahhh...3x
Penulis/Pencipta: M.Nasir/S.Aman Shahab
pada dirimu
Aku melihat berbagai gaya dalam aksimu
kadangkala aku jadi keliru
dengan zahirmu itu
Huuu..uuu..
Aku melihat
permata indah dalam hatiku
aku melihat seribu warna menjadi satu
kadangkala aku jadi keliru
dengan hatimu itu.
Bagai mentari hilanglah impi
hadir realiti
ternyata engkau
bukanya mimpi atau ilusi
chorus:
aku insan berbagai wajah
penuh dengan kisah
dia masih ada di hati telah pasti
dalam dunia ini silih berganti
yang datang sedikit
ohh sekali...
Yeahhh...3x
Penulis/Pencipta: M.Nasir/S.Aman Shahab
ASLI DAN TULUS
Siapa yang tidak terpandang
menyintai mu dinda
karisma yang kau pamirkan
membutakan pandangan
pada yang lain..
Tak bisa aku berpaling
dari pandang wajahmu
keujudanmu amat terasa
tak dapat lagi ku hindar
karisma asli dan tulus
Chorus:
Mengapakah
aku pula yang terbeban
dari penjara
cintamu yang membutakan
hanya melihat segalanya indah belaka
haruskah aku
melepaskan saja
diriku nan tenggelam
Dalam senyuman
cintaku kudus pada harta
Oh dalam mana cinta
kudus kan tak punya kesudahan..
Oh dalam buaian
cintaku kudus pada harta
Oh aku tenggelam lemas
dalam rindumu..Ohhh
Penulis/Pencipta : M.Nasir
menyintai mu dinda
karisma yang kau pamirkan
membutakan pandangan
pada yang lain..
Tak bisa aku berpaling
dari pandang wajahmu
keujudanmu amat terasa
tak dapat lagi ku hindar
karisma asli dan tulus
Chorus:
Mengapakah
aku pula yang terbeban
dari penjara
cintamu yang membutakan
hanya melihat segalanya indah belaka
haruskah aku
melepaskan saja
diriku nan tenggelam
Dalam senyuman
cintaku kudus pada harta
Oh dalam mana cinta
kudus kan tak punya kesudahan..
Oh dalam buaian
cintaku kudus pada harta
Oh aku tenggelam lemas
dalam rindumu..Ohhh
Penulis/Pencipta : M.Nasir
NEO ROMANTIK
Dengarlah puteriku cerita konon
Terkandung dalam senandungku
Semoga terlerai rindu dendammu
Pada wira panji putih
Sekabus mitos, sehangat bara
Dihembus angin telapak kuda
Dengarlah seriku irama bebas
Terkandung dalam senandungku
Semoga terlerai cinta sucimu
Pada bayang mimpi siang
Sekalut mitos, sepurba cermin
Digilap jampi kebayan mamai
Oh harumnya kasturi tak seharum tanah hitam
Sehitamnya rambutmu yang melamar mimpiku
Hei, ayuh, sarungkanlah kasut tarimu
[solo]
Hei, ayuh, sarungkanlah kasut tarimu
Sekalut mitos, sepurba cermin
Digilap jampi kebayan mamai
Dengarlah puteriku cerita konon
Terkandung dalam senandungku
Semoga terlerai rindu dendammu
Pada wira panji putih
Sekalut mitos, sehangat bara
Dihembus angin telapak kuda
Sekalut mitos, sepurba cermin
Digilap jampi kebayan mamai
Penulis/Pencipta : SEARCH/Loloq
Terkandung dalam senandungku
Semoga terlerai rindu dendammu
Pada wira panji putih
Sekabus mitos, sehangat bara
Dihembus angin telapak kuda
Dengarlah seriku irama bebas
Terkandung dalam senandungku
Semoga terlerai cinta sucimu
Pada bayang mimpi siang
Sekalut mitos, sepurba cermin
Digilap jampi kebayan mamai
Oh harumnya kasturi tak seharum tanah hitam
Sehitamnya rambutmu yang melamar mimpiku
Hei, ayuh, sarungkanlah kasut tarimu
[solo]
Hei, ayuh, sarungkanlah kasut tarimu
Sekalut mitos, sepurba cermin
Digilap jampi kebayan mamai
Dengarlah puteriku cerita konon
Terkandung dalam senandungku
Semoga terlerai rindu dendammu
Pada wira panji putih
Sekalut mitos, sehangat bara
Dihembus angin telapak kuda
Sekalut mitos, sepurba cermin
Digilap jampi kebayan mamai
Penulis/Pencipta : SEARCH/Loloq
SEARCH - DOUBLE TROUBLE 1992
GEMURUH
Di dalam gerimis, penuh rahmat, dia tersungkur
Cendawan akrab, sesegar pagi, yang permai damaikan
Nun di pinggir rimba, lantas mendambakan
Cinta sempurna, dari jiwa, bakal surinya
Di dalam kelambu, mendung ungu, dia tersalut
Kilauan kayangan, pedoman, ikhtiar dan arah
Persis aku tak mengangankan, hidup sederhana
Menyamai, hari-hari, mimpi-mimpinya
Sendiri meratapi, sekalungan sengsara
Dan menelan seksa, pahit maung pada pujangga
Terbukti kasihnya sengatan berbisa
Menguntum gerigis besi kaca dan pawaka
Tak tersedar menyeresapi ke pusat keinsanan
Membibitkan titis-titis sepekat warna darah dan dosa
KAU MASIH BERDEGIL
Kerana sumbu pelita
Kau bersorak beriya-iya
Lantas mendabik bebas
Dari kekusutan labyrinthmu
Tetapi jiwa rapuhku kemusykilan
Mengapa berwayang pilu
Masih menagih mana
Dari syurga sana...
Kerana si miskin minta
Kau menduakan maruah
Lantas memasang denak falsafah
Infantile kononmu
Tetapi benakku buntu menyaksikannya
Mengapa kau masih bernada sendu
Masih menagih mana
Dari syurga nyata...
Apa alasanmu
Bukti kewarasan
Kita menyusun
Batu-bata ke zenith
Siapa boleh meneka
Angkara gila-gila
Gempita abad
Kegerlipan zirkon...
Solo
Kerana si miskin minta
Kau menduakan maruah
Lantas memasang denak falsafah
Infantile kononmu
Tetapi benakku buntu menyaksikannya
Mengapa kau masih bernada sendu
Masih menagih manna
Dari syurga nyata...
AKHIRNYA
Akhirnya musnah juga
Segala yang berkuasa
Si jebat menderhaka
Memusnahkan kedaulatan
Akhirnya menyerah juga
Balkis pada Sulaiman
Akhirnya hilanglah takhta
Pabila kebenaran menjelma
Di sana sini
Dah pasti yang dulu sembunyi
Terbuka rahsia, satu demi satu
Sesali pada azali
Ke mana kau lari tetap mati
Terbukalah dulu sembunyi
Hentikanlah mengikut hati
Sedari walaupun muda
Pasti nanti tua kau tiba di muka
Rumah menghalau kubur memanggil
Seksa membara gelap gelita
GEMA DI INDERALOKAwaktu pintumu ku buka setengah
gemersik menikam melantun suara
ku tinjau sejenak untuk periksa
bergema di lembah inderaloka
suaramu membisik merdu di kalbu memanggilku
ku buka sepenuh pintu dayamu
dan melangkah masuk ke dalam tamanmu
aku tak pasti apa kan berlaku
kalau ku ditangkap pengawalmu
mungkin aku
akan terkorban dalam merinduimu
tapi kenapa kau hadir saja
dalam setiap mimpi-mimpiku
dan meninggalkan kunci dan peta
kalau aku kau tak ingini
kasih
siapa aku di sisimu
kini ku berada dalam tamanmu tiada aku takut
akan kematian
kerana hidup dan mati sama untuk ku telah ku lalui
berulang kali
keindahan tamanmu tiada bermakna
jika wajahmu tidak ku temui
biar ku terlantar dimamah waktu
aku tetap akan menunggumu
kasih
siapa aku aku di sisi mu
ku pakukan kakiku ke tanahmu
biar berdarah menjadi sungai
agar tak bisa dicabut oleh sesiapa
yang mahu menghalauku keluar
siapa aku
di sisimu
kasih
siapa aku
di sisimu
kasih
siapa aku
di sisimu
kasih
siapa aku
di sisimu
NAZAR
CAKAP MEMANG MURAH
GEMA DI INDERALOKAwaktu pintumu ku buka setengah
gemersik menikam melantun suara
ku tinjau sejenak untuk periksa
bergema di lembah inderaloka
suaramu membisik merdu di kalbu memanggilku
ku buka sepenuh pintu dayamu
dan melangkah masuk ke dalam tamanmu
aku tak pasti apa kan berlaku
kalau ku ditangkap pengawalmu
mungkin aku
akan terkorban dalam merinduimu
tapi kenapa kau hadir saja
dalam setiap mimpi-mimpiku
dan meninggalkan kunci dan peta
kalau aku kau tak ingini
kasih
siapa aku di sisimu
kini ku berada dalam tamanmu tiada aku takut
akan kematian
kerana hidup dan mati sama untuk ku telah ku lalui
berulang kali
keindahan tamanmu tiada bermakna
jika wajahmu tidak ku temui
biar ku terlantar dimamah waktu
aku tetap akan menunggumu
kasih
siapa aku aku di sisi mu
ku pakukan kakiku ke tanahmu
biar berdarah menjadi sungai
agar tak bisa dicabut oleh sesiapa
yang mahu menghalauku keluar
siapa aku
di sisimu
kasih
siapa aku
di sisimu
kasih
siapa aku
di sisimu
kasih
siapa aku
di sisimu
NAZAR
CAKAP MEMANG MURAH
Ia titis
Dan mengalir
Bagai arus
Yang menggilis
Gurau senda
Sekawan bidadari
Dan biduan
Yang berbangsa
Dalam gema
Temasya ria
Salam sejahteranya
Pada semua
Ia deru
Dan menggempur
Bagai seru
Yang mengembur
Airmata
Sekawan bidadari
Dan biduan
Yang berbangsa
Dengan gema
Temasya ria
Anekarona darah
Sama merah
Kita sudah sedar
Cakap memang murah
Tanpa maruah
Membawa padah
Kita sudah geli
Cakap tanpa bukti
Si oligarli
Yang tak berhati
solo
MALAM GELISAH
SERIBU SATU NATIJAH (Kerana Dia)
MABUK TUJUH LAUTAN
IKUTKAN SAJA
SERIBU SATU NATIJAH (Kerana Dia)
MABUK TUJUH LAUTAN
IKUTKAN SAJA
SEARCH - GEMA DI TIMUR JAUH 1994 (THUNDER IN THE EAST)
LAILA NAMAMU TERATAS
Nama mu teratas indah bercahaya Laila
Menerangi ruang hati bersama makna mimpi
Kesucianmu kembalikan semangatku
Mendampingi cinta ku yang lalu
Harum tubuhmu memulihkan inderaku
Menghidu semula haruman di taman itu
Dan gerbang rambutmu diterbangkan bayu
Melambaiku pergi
Meninggalkan penjara ku yang ku dirikan
Melindungi diri yang tercalar
Dihiris dunia kejam
Hanya namamu Laila kekasihku laila
Hanya namamu Laila bermain di jiwa
CINTAKU HILANG BISANYA
Binasa aku seandainya
Sentuhan cintaku kehilangan bisa
Sekian lama
Ku bajai
Kau racun sehingga layu
Dan kering oh...oh
Terperangkaplah aku
Dalam suratan
Kejujuran tiada harga
Hanya tulus yang mampu
Ku berikan padamu
Tanpa cinta
Aku tak berdaya
Salahlah takdir
Yang telah direncanakan
Ataupun perpisahan
Menjadi percaturan
Kerana cinta
Aku yang jadi korban
Biarlah ku berundur
Itu yang engkau mahu
Aku tak berdaya
MENUJU PUNCAK
Mendaki ke puncak mimpi yang bertebaran
Biar terlipat sendi seribu tulang
Meronta ronta
Jiwa ini
Merempuh belukar ganas yang berlumpuran
Mendaplah jejak dari ribuan jalan
Usah terpedaya peluh sendiri
Akan terlepas walau di dakapi
Menuju puncak
Seribu damai
Menuju puncak
Megah berdiri
Membara
Menuju puncak
Berbekal tekad
Yang penuh membara
Sorokkanlah padanya
Hanya itu yang masih berharga
Dalam pangkuan
Bisa terlerai
Bisa terlerai
Menuju ke puncak
Biar pun terluka
Berbekalkan tekad penuh membara
Pada hati yang pejal tiada berongga
Ku tinggalkan segala perih tersisa
Menuju puncak
Menuju puncak
HELLO KAWAN!
Hello kawan! apakah khabarmu
Masihkah ingat pertalian kita?
Hello kawan! kini aku datang
Dari perjalanan seribu kisah (cinta)
Aku tak pernah melupakan mu
Walau disini rumput menghijau
Tiada lara pengorbananmu
Memuncak nilai kemanusiaan
(Menjunjung)
Kita berserta dalam perjuanganmu
Merasa sengsara dalam
Merasa perlu
Merasa
Hello kawan!
Hello kawan…
PINBALL SUPERHERO
Kau lihat guli keluli
Ku mencecah ke seratus
Di dunia mesin pinball superhero
Kau pun bersedia
Jadi galang gantinya
Puteri yang telah ku tawan
Melangkah bersama
Kedunia senja
hai, hai, hai, hai…
Hei babe!
Tak kisah
Apa mentari bertembung dengan bulan
Hei babe!
Dan kenyataan bercampur sedikit khayalan
Hei babe!
Peduli apa makhluk serigala
Hei babe!
Kita pun apa kurangnya
Kitalah watak watak perkasa
yang kita mimpi mimpikan dulu
Tagak jangan tagak
Jazam sampai jaya
Tak kisah babe!
Tak kisah babe!
JERITAN RINDU
Susun semula
Rindu syahdu
Yang bertaut di kalbu
Menjadi tangga
Doa kabul
Ku yang menyintaimu
Aku menjerit-jerit namamu itu
Mengharapkan balasan
Kau memanggil mesra
Nama ku pula
Tapi sayang kau membisu
Yang terdengar hanya tangisan
Hanya tangisan ku sendiri
Yang terdengar hanya rayuan
Hanya rayuan yang masih
Berkumandang di taman ini
Mencecah langit alam
Jatuh kembali dalam diri
ROKET
Tercipta sebentuk
Bintang baru
Di ruang mata menggodamu
Memaksa aku
Memakai lamina
Kulit dan rendaku… ah
Memasang lencana
Di atas dada
Dan menghidupkan semula
Jentera berkuasa roket ku..
Terbakar
Membakar
Ku bakar kerna mu
Berapi
Mengapi
Ku api untuk mu
Hanya untukmu
Dapatkan
Mesti mencuba
(Cuba sedaya Upaya)
Gunakan segala daya luar dan dalam
Oh…
Kerna mu
Oh…
(Untuk mu)
(Hanya untuk mu)
BERSALAH ATAU TIDAK
Hujan di tengah hari ini
Bagai memberi tanda
Berakhir sebuah cinta
Oh! retak yang telah terbelah
Tak perlu di ratapi
Usah disesali
Bersalah atau tidak
Bukan persoalan bukan sebab
Hanya perasaan
Yang telah terpadam
Bukan mudah selami
Jiwa yang angkuh
Cita cita yang mengelirukan diri
Mendustai hati
Walau apa terjadi
Roda hidup terus berputar
Menjadi teman kita
Menggilis kita (jiwa)
NO WAY!!!
ANDAI KU MILIKI SEMALAM
Andai ku miliki semalam
Dan bisa aku ubah menjadi esok
Takkan ku ubah apa pun
Kerna aku tahu engkau tetap indah
Tanpa sempadan masa
Aku bahagia seadanya
Tangis ini tanda kasih ku
Bukan mengeluh luka yang semalam
Kerna engkau mengasihi ku
Tiada sendu lagi di dunia ku ini
Aku tak dapat bayangkan
Sengsara yang harus ku tanggung
Jika kau pilih perpisahan
Tanpa punca yang meyakinkan
Aku akan tersasar
Mencari cintamu
Andai terhentinya masa
Dan gunung jatuh ke laut
Kau tetap ku cinta
Kasih sayang ku adalah kekuatan
Untuk menempuh segala
Dugaan yang tak terbayangkan
Oleh insan lemah seperti kita
Sekalipun
Ku miliki esok
Takkan ku menolak ketentuan
HONKY TONG KOSONG
Ke hulur
Ke hilir
Bagaikan oh Pak Pandir
Ke timur
Ke barat
Aksimu tak bertempat
Kau lorat
Kau lorat
Kau lorat
Citamu menggunung
Tapi kau tak tertanggung
Kerana otak mu
Seperti tong-tong kosong
Tong kosong
Tong-tong kosong
Hentam keromo
Hentam saja
Hentam keromo
Hentam saja
Rewangan sembarangan
Semua orang
Kan memandang
Tingkah lakku
Kau yang sumbang.. 3x
Tong kosong
Engkau binggung
Tong kosong
Tunggang langgang
Tapi engkau
Hentam saja
SEARCH - ROCK 'N' ROLL PIE 1996
PANGGUNG KHAYALAN
SEROJA
ROCK & ROLL PIE
MELINTASI BATAS
SATU BANGSA, SATU ARAH
KERETA MERAH
MENGUNDUR WAKTU
DIARI HABIL & QABIL
NANTIKAN GERIMIS
MATA KUCING
SEROJA
ROCK & ROLL PIE
MELINTASI BATAS
SATU BANGSA, SATU ARAH
KERETA MERAH
MENGUNDUR WAKTU
DIARI HABIL & QABIL
NANTIKAN GERIMIS
MATA KUCING
SEARCH - DOUBLE TROUBLE 2 1998
DI PINTU SEPI
MASALAH BERGANDA
SURATKU UNTUKMU
TERHARU
KU CUBA
BLUES ULAR SAWA
BALADA PEMUZIK JALANAN
PENUNGGU
YALE YALE
GELORA MEMBARA
MASALAH BERGANDA
SURATKU UNTUKMU
TERHARU
KU CUBA
BLUES ULAR SAWA
BALADA PEMUZIK JALANAN
PENUNGGU
YALE YALE
GELORA MEMBARA
SEARCH - BIKIN WILAYAH 1998
MANCIS DAH BASAH
Jangan kau terpedaya
Gunakan kepala mu
Waima sampai bila
Kau goreskan
Tak mungkin akan menyala
Mancis dah basah
Sampai bila nak berangan
Sampai bila nak kempunan
Mancis mu dah basah
Bagai anjing menyalak bulan
Minta bantuan hantu jembalang
Jangan kau terpedaya
Gunakan kepalamu
Dialog
Hidup ini impian
Apa impian anda?
Sudahkah anda pilih
Tunggu apa lagi?
Tujuh anggota
Lima indera
Satu jiwa
Apa yang tak cukup?
Apa yang ditakut?
Cengkam tunjang bumi
Pegang tongkat Ali
Mainkan peranan
Hidup ini impian
Ayuh....bangun
Bangun.
BAYANGAN BAIDURI
Mengenalimu nama ke hati
Apakah ia mencukupi
Memancing minda menyentuh indera
Menghamba diri masih meragui
Harap engkau nyatakan
Jangan bersembunyi di antara angan
Dan gerak naluri
Kau pengasih
Engkau yang ku sayang
Selama ini yang ku miliki
Hanya bayangan baiduri
(*)
Di mana sebenarnya sinar nuraini
Penerang hati
Ku lihat bulan dan mentari
Kejar mengejar setiap hari
ooh.. Ku lihat tarian hidup
Mewarnakan lukisan mimpi
Ah..ah…ah.. (Hanya satu ilusi)
Ah..ah…ah.. (Hanya satu ilusi)
(Ulang *)
Ah…ah..ahh.. (Mengharap api cinta)
Ah…ah..ahh.. (Rindu yang mengasyikan)
Untukmu…
Untukmu…
ZEN (Bikin Wilayah)
Rimba ganas
Penuh warga buas
Hidup berpetua tindas menindas
Pantang leka mangsa di libas
Tak kenal erti belas
Tak puas puas
Biar perut dah....kebas
Kuku putih
Diselaputi darah
Masih juga lagi tagih nyawa
Kecil besar main bantai rata
Dari depan kalah
Dicuba pula
Kuntau tipu...daya
Oh masing-masing
Bikin wilayah
Sisa najis jadikan petanda
Amarannya dilubuk situ
Segala-gala dia sahaja punya
Luar kota
Yang tidak bernama
Seorang gila asyik bertanya
Mana pergi semua warga
Yang dipanggil manusia
Hilang mana
Hilang mana
SETIA DALAM KACAMU
Pinjamkan ku cermin
Untukku melihat
Serimu
Mungkin bisa bongkar
Bisa pandai berkata
Yang benar
Ku berdiri di sini
Berhari-hari
Bercerminkan diri ini
Apakah kau masih setia
Atau sepi
Dalam kacamu
Aku datang
Ke tamanmu
Kala rimba
Hati jadi kudus
Tak mengapa
Salah faham
Kisah lama
Terpadam...
Terpadam...
Bertanya ku lagi
Di hadapan cermin
Entah berapa kali
Benarkah tiada syarat
Untuk aku milikimu
ICHIBAN
Ichiban
Gua gerenti
Lu don't feel rugi
Lain kali datang sini
Lu mesti carilah lagi
Ichiban
Belayar satu dunia
Jakarta ke Eropah
Afrika sampai Himalaya
Boleh speeding
Lu punya suka
Corner lu maintain gear lima
Straight road lu tutup mata
Ichiban
Gua tak tipu
Kasi cuba baru lu tahu
Lihat tarian orang lama
Sop torpedo pak joyo bukan
sebarangan
Orang lama
You'll fly
I swear
My man!.....I swear...
KANTA BIRU
Oh butakah
Mataku
Oh butakah
Matamu
Buka kantamu
Yang biru
Alamak
Alamak gelapnya
Jiwamu
Mata satu
Nafsumu
Kanta biru
Keliru
Alamak loyanya tekakku
Melihatmu
Selamat
Selamat
Selamatkan dia...celaru
Apa saja
Kau tak kisah
Kau kata dunia
Engkau punya
Hello kawan
Kau ingatlah
Jangan melawan
Kuasa Tuhan
GHAIRAH MALAM 15
Ghairah malam lima belas
Tak sabar buka sarong
Senapang picuku dah mula
Rencong
Hei...hei...hei...
Tunggu kau songsong
Hei...hei...hei...
Delapan kali terpesong
Kali ini biarlah bertembung
Hei...hei...hei..
Cik siti payung
Ghairah malam lima belas
Nak tunggu mimpi agung
Maharani ku datang
Bertinggung
Hei...hei...hei...
Hulurkan senyum
Hei...hei...hei...
Paluan tari bertembung
Irama rock n roll
Bersulamkan gong
Hei...hei...hei...
Usah kau bingung
Cinta terang bagai bulan
Mengambang
Percaya aku percaya
Ada ghairah ini sembunyi
Tak mati-mati
Datang silih berganti
MUTIARA EMBUN
Setahun yang lalu kau di sisi
Namun hilang kembali
Mencari setia kekasih mu
Antara kau aku dan kawan
Dalam segala cinta ku miliki
Hanya kau satunya awan
Gemawan rindu
Kesepian hina terasa
Memecah hallus rindu cintaku ini
Jeritan manja manis senja
Warna keindahan mu
Kaulah kekasih
Kau kekasih cintaku
Kan ku rindu selalu
Kan ku bela cinta mu.....
Ruang yang kosong ini
Siapakah dia?
Cinta kilauan mutiara
Bagaikan embun pagi
Akan kekeringan akhirnya
Bilamana mentari terbit tinggi
Bagai embun pagi
Akan kekeringan
PENGHUJUNG JALAN
Hei...
Perjalanan kita sementara
Semakin hampir
Penghujung jalan
Hujung usia
Hei...
Masih tak jemu
Mengejar dosa
Di sini kita bermula
Sudah pastikan ada akhirnya
Jangan lupa
Di sini kita mencari
Suatu yang masih tak pasti
Masih mencari
Sehingga bila terus terleka
Sehingga bila dibuai rasa
Fikir sendiri dimanakah sudahnya
Dimana jawapannya
NUR NILAM SARI
Pinjam sinarmu Nur Nilam Sari
Buatku merempuhi malam
KAbus berlabuh bagaikan awan
Mengaburi penglihatan
Menyekat maksud di sempadan
Redup yang ku pasangkan angan
Sekadar berhasrat
Berlindung dalam lena
Pejamkan mata untuk
Ku lupakan sengsara
Berapi kerdipan
Melaraskan jiwa
Menyusuk ke arah asalku
( korus )
Senyumanmu satu azimat
Buat diriku yang hina
Manusia terpinggir hidup melara
Tak pernah kenal erti bahagia
Namun ku masih gembira
Bagiku rahmat semuanya
Oh mungkin kalau nasib ku berbeza
Aku tak mampu
Menilaikan dikau
Aku berani
Berani aku
Katakan dirimu itu
Dewi kayangan
SEARCH - SELEPAS BANJIR 1999
SETANGGI RANJANG MALAM
Lembah ini laluan matahari malam,
Lembah ini khayalan yang memilukan,
Ku bisa jadi lelayang,
Merakam kehidupan,
Antara mimpi indah,
Sumpahan berdarah…berputar,
Apa yang ada disana hanyalah coretan,
Kisah luka dunia tanpa kesudahannya,
Selaut air mawar,
Sejukkan rakus pertanda,
Terkabul doa,
Mereka mencari anak-anak syurga…bersyukur,
#
Tanpa peduli apa yang mendatang,
Cinta dan tangis masih tetap bergandingan,
Bawa mimpi bersama semangat paling agung,
Moga tidurmu diulit setanggi ranjang malam,
Diranjang kebenaran,
SOLO
Lembah ini sempadan hati dan fikiran,
Kembar antara mimpi dengan kenyataan,
Suburlah bumi rintihan,
Suburlah kedamaian,
Semoga dapatku menumpang teduh,
Diranting pohon hijau mu….kembali,
ULANG #
Setanggi malam,
Ranjang kebenaran….oh…yeah….,
Setanggi malam.
Lagu : Rashidi B Rashid, Lirik : Keon
CINTAKU KARYA TUHAN
Hey…,
Sekilas pandang,
Diriku dah kau telanjangkan,
Hey…,
Satu malam,
Jiwaku dah kau selam,
Sukarnya nak ku telan,
Rahsiaku bertukar tangan,
Hey….,
Sekilas pandang,
Diriku dah kau kecundangkan,
Hey….,
Satu malam,
Jiwaku dah kau tawan,
Sukarnya nak ku tahan,
Godaan mu luar jangkaan,
Disinari rembulan,
Perasaanku seluruhnya,
Dah kau cengkam,
C/O
Yang tinggal hanyalah tubuhku,
Yang terkulai menunggu seruan,
Ada kain ada kapas,
Ada api ada panas
Cintaku bukan mainan,
Cintaku karya Tuhan.
Lagu : Salman, Lirik : Loloq
SELEPAS BANJIR
Air mata ditahan-tahan,
Jatuh berlinang,
Membasah pipi pak dalang,
Belum separuh jalan,
Wayang,
Semar digalang dunia mata bergenang,
Mengenangkan zaman silam,
Kiranya putih yang disuratkan,
Putihlah,
Tersirat,
Dalam….,
Nampak bayang-bayang,
Garuda di awan,
Insan,
Yang malang,
Selepas banjir besar,
Dia dah pun datang…..,
Menuangkan rahsia,
Erti kebenaran,
Pasang kuda-kuda,
Sebelum berpencak,
Jangan lupa bumi,
Kau pijak,
Orang-orang ajam,
Api yang mengganas,
Selalu terserkam,
Kau menang,
Cari apa lagi,
Nanti ada lagi,
Juang…
Lagu : Yazit & Rafi, Lirik : Loloq
PANAKEA
Zam-zam di taman hati,
Hendak mencari bukti,
Wujudkah apa diperi,
Sidia yang murni,
Bertempur dalam diri,
Nurani dan naluri,
Akal dan perasaan,
Cita-cita dengan impian,
Masih tak kunjung jawapan,
Nirwana,
Nirwana,
Nirwana,
Mana kau panakea,
Ramona,
Ramona,
Ramona,
Hujan sudah berdarah,
Apakah mesti ku kembara,
Ke langit tinggi,
Ataupun harus ku bongkar,
Keperut bumi,
Tak kira asal ketemui,
Hidup atau mati……..
SOLO
Lagu Yazit, Rafi (Search), Lirik : Loloq
JAGA-JAGA
Di dalam satu kampung orang buta,
Yang mana satu senang jadi raja,
Orang yang paling pandai didunia,
Belum tentu dia tahu semua,
Jangan kau jual ubat disini,
Kalau kau sayang diri,
Jaga, jaga oh…..,
Di dalam satu kapal cap tengkorak,
Mestilah ada satu kaki parak,
Cakapnya besar bukan main bongkak,
Baru gertak dia sudah jerit mak,
Jangan kau ikut suka hati,
Kalau kau tak nak rugi,
Jangan kau jual ubat disini,
Kalau kau sayang diri,
Jaga, jaga oh….,
SOLO
Geng-geng juga,
Bunga kau kau jawaplah,
Bunga ku mana nak letak.
Lagu Yazit, Rafi (Search), Lirik : Loloq
ZINGARO BLUES
Ha!!!!,
Kau boleh tahu,
Cintaku yang sebenar,
Tak boleh pandang,
Dengan mata kasar,
Ha!,
Kau boleh tahu,
Dengan hanya merasa,
Tapi kau gila,
Kalau nak cuba-cuba,
Tangkap-tangkap,
Cinta ku bagai,
Angin yang berhembus,
Kau tak boleh,
Pegang sampai mampus,
Sehebat mana sepantas mana pun,
Ia akan terlepas tinggal kau terpegun,
SOLO
Kalau kau nak kenal aku,
Masuklah dalam dakapanku,
Itu saja jalan yang satu,
K.E.N.T ZINGARO BLUES
Lagu Yazit, Rafi (Search), Lirik : Loloq
CADAR TAK BERGANTI
Bumi menghijau,
Bulan terang,
Kerisnya masih ada sarungnya yang hilang,
Ranjau berduri,
Cadar tak berganti,
Jaga harga diri,
Jangan kasih dijual beli,
Air dicincang takkan putus,
Kita ikut jalan lurus,
Banyak sama dibagi,
Tiada yang rugi,
Berkurun-kurun lamanya,
Menjunjung adat,
Silap sehari dihempas jangan,
Maruahnya tergadai,
Kerana ranjang berduri,
Dan cadar tak berganti,
Musuh-musuh dalam selimut,
Dikenali,
Berkawan sampai mati,
Maka tak berpijak bumi,
Dan tupai jatuh kebumi,
Kita buang yang keruh ambil yang jernih,
Ikutlah kata pak tua,
Pilihlah jalan yang sempurna.
Lagu Yazit, Rafi (Search), Lirik : S. Amin Shahab
PERGILAH
Biarkan aku,
Dari begini,
Kau kekasih,
Biar sekian,
Biar berakhir,
Biar aku sendiri,
Kian diukir,
Kian dihakis,
Kian dirayu tiada,
Tiada gunanya,
Bersama lagi,
Denganmu,
O….mengertilah segalanya,
Dia tak mudah,
Memberi yang begini,
C/O
O….mengertilah segalanya,
Tiada gunanya lagi,
Kelak kau,
Cari pengganti,
Pergi, Pergi,
Pergilah kau,
Dari ku lagi,
Dari ku lagi,
Usah kau kembali,
Pada diri ini,
Pergilah kau….,
SOLO
Lagu Asmin Mudin, Lirik : Asmin Mudin
MILLENIUM SAKRAL
Makin lama kita makin inca binca,
Makin maju kita makinlah susah,
Mahu lahir tak mahu sakit beranak,
Mahu mentega tak mahukan lemak,
Makin kejar kita makin kena tinggal,
Makin layan kita makinlah janggal,
Mahu senang tak mahu bersingsing lengan,
Mahu perang tapi takut terkorban,
Zaman ini semua jadi,
Jadi badut, Tali barut,
Asalkan kenyang perut
C/O
Kalau TV bolehku tutup suis,
Tapi ini, ini hidup,
Kenyataan depan mata,
Macam mana kau nak cari,
Di dunia mana lagi,
SOLO
Harap-harap,
Millenium akan datang,
Harap-harap,
Millenium akan datang,
Sakral dijulang.
Lagu Yazit, Din, Rafi (Search) Lirik : Loloq
KEJORAKU BERSATU
Dirimu persis bintang terbit dari langit
Bukanlah mimpi-mimpiku
Di sini telah datang sayang paling dalam
Bawaku pulang berteman pelangi
Kamar hati ku hiasi
Biar cantik biar baru
Semuanya keranamu
Oh yang lemah kini gagah
Asal buruk jadi indah
Kerana sentuhan cintamu
Ku susur langkah melayarkan hari indah
Bersamamu
Lilin diri takkan padam
Seandainya engkau adalah sumbunya
Kaulah puteri ku dambakan
Bidadari syurga jelmaan dunia
Akan ku jaga
Seluruh jiwaku
Biarlah karam berdua
Asal kau tak terlepas
Dari genggamanku
Biar kulamar
Sahih dirimu
Menjadi ratu
Beradu dalam pelukanku
Kejoraku bersatu
Bukanlah mimpi-mimpiku
Di sini telah datang sayang paling dalam
Bawaku pulang berteman pelangi
Kamar hati ku hiasi
Biar cantik biar baru
Semuanya keranamu
Oh yang lemah kini gagah
Asal buruk jadi indah
Kerana sentuhan cintamu
Ku susur langkah melayarkan hari indah
Bersamamu
Lilin diri takkan padam
Seandainya engkau adalah sumbunya
Kaulah puteri ku dambakan
Bidadari syurga jelmaan dunia
Akan ku jaga
Seluruh jiwaku
Biarlah karam berdua
Asal kau tak terlepas
Dari genggamanku
Biar kulamar
Sahih dirimu
Menjadi ratu
Beradu dalam pelukanku
Kejoraku bersatu
SEARCH - GOTHIK MALAM EDAN 2006
MEMORIA ANNA
GOTHIK MALAM EDAN
AMPUN
YIN & YANG
GURINDAM CINTA KHAYAM
LARA TARI PENCINTA
IRAMA MARAKAS
MENAWAN RAGA
PENJAGA RAHSIA
NYATA DAN MAYA
Hey.. memoria simpang cinta
Melontar andai seribu kisah
Mengapa esok disismu kupuja
Hey.. memoria simpang cinta
Mengejar nurani cakar jiwa
Mengapa dulu takku rayu kasihmu
Hanya kerana diriku lelaki
Ku tak mahu satu dunia
Sampai nampak kau dah lemah
Hey.. memoria simpang tiga
Merantai fikiran siksa raga
Sehingga lesu lemah celaru hariku
Hanya kerana diriku lelaki
Ku pun madu sampai jari
Ku terbayang kamu Anna
Anna.. Anna.. Anna..
Ku mengaku bahagia Anna
Anna.. Anna..
Ku mengaku ada syurga
Anna.. Syurga
Tak mungkin kesampaian…
GOTHIK MALAM EDAN
Kala sinar bulan rayau
Rindu kalau hati lamar
Cinta
Nyawa raga dipinggir musim
Hendak saja kulepaskan hidup ini
hujung dahan
pucuk rawan
Sedang layan
Gothik Malam Edan
Bayangkan… bayangkan…
Bayang kesepian
Oo ngeri..
Oo ngeri…
Aku jadi lesu pucat lesi
AMPUN
YIN & YANG
Mana sungai mengalir di sana berlembah
Mana lembah terbentang di sana berumput
Bagai kan oh mata rantai
Tak terputus berkait segala yang hidup
Mana rumput terbiar di sana berlalang
Mana lalang berbunga di sana berduri
Bagaikan oh mata rantai
Tak terpisah berganding segala yang wujud
Oh Kau, kau tak bisa berdiri dengan sendiri
Chorus
Kau perlukan kekasih
Kau perlukan sahabat
Kau perlukan seteru
Mengasah pengalaman
Merentas dunia
Mana cinta berbunga di sana berkasih
Mana kasih terbiar di sana berduka
Bagaikan oh mata rantai
Tak terpisah berganding yang gelap yang terang
GURINDAM CINTA KHAYAM
LARA TARI PENCINTA
Telah kulagukan
Irama yg suram ini
Gementar ku memuja
Tari mu kasih
Tari yg melara
Apakah erti semua
Ingin ku cuba fahaminya
Telah ku nyanyikan
Nada lagu hitam ini
Meremangnya ku rasa
Menghantu jiwa
Mogakan teruja gemalai tari
Bermula satukan lagu
Dengan irama
Kau yg terluka kerna cinta
Kena panah asmara
Lagit kelam langit suram terasa
Lafazkanlah segala
Wahai penari cinta
Agarku bisa merasa
Pedih terasa
Aku lah si pemuja
Kau lah lambang pencinta
Meronta untuk menari bersama
Aku lagukan
Lagu… cinta…
IRAMA MARAKAS
Tuhan… Siapakah kekasihmu didunia
Tuhan… Siapakah gerangan engkau puja
Meskinya, aku insan yang lemah
Ada dosa
Dan Terlena
Tak wajar mendatangi
Kau segera
Menyuluh perjalananku
Yang masih jauh dari sempurna
Apatah lagi mahumu
Menggapai langit cintamu
Meliputi
Tuhan… Siapakah Kekasihmu zaman ini
Tuhan… Aku perlu sinaran cahayamu
Menyuluh perjalananku
Yang masih jauh dari sempurna
Apatah lagi mahuku
Menggapai langit cintamu
Meliputi
Irama Marakas ku bayangkan
Bunyian hujan, yang turun di hati
Menemani kesedihanku
Hilang kemahuan hidup kekalutan
Sepertinya insan lain
Kupersembahkan
Nyanyian Cinta
MENAWAN RAGA
Terhapus keghairahan ada
Tersimpan untuk kau wanita
Pabila kusedari
Kau masih berahsia jua
Biarpun dengan diriku ini
Lelaki yang sanggup memuja
Kau dari hujung kaki
Hingga ke hujung rambut berseri
Chorus
Sampaikan
Bekas kau lalui
Aku pandangkan suci
Sanggup bibirku kucupi
Sampaikan
Lintas bayangmu
Bisa aku cemburui
Andai jauh dari sisi
Dalam jiwa
Cinta untukmu
Memenuhi segenap ruang
Jiwa hingga menawan raga
Kasih biarku berterus terang
Oh kasihku hanyalah meminta
Kau serahkan kepercayaanmu
Seluruhnya oh
Padaku malam ini
PENJAGA RAHSIA
Aku pulang dari sempadan
Menyambungi satu putaran
Berjuta tahun mengejar cinta
Semua wajah telah ku kenal
Hingga aku takut mimpiku
Akulah serba oh kekuatan
Aku penjaga rahsiamu
Aku jadi bayangmu
Aku jadi wiramu
Aku jadi rahsiamu
Chorus
Aku tahu kau menantiku
Kita temui di pinggir waktu
Kita sudah merasa satu
Kita sudah satu
Aku penjaga rahsiamu
Aku jadi bayangmu
Aku jadi wiramu
Aku jadi rahsiamu
NYATA DAN MAYA
Kulihat indah hari depanmu
Mentari sentiasa
Menerangi
Bumi indah di telapak kakimu
Kan terbentang menjadi
Oh milikmu
Cekallah sayang
Dalam menempuhi
Dunia ini saban hari
Adakalanya mendung jua kunjung
Bersabarlah
Ku kan selalu denganmu kasih
Dalam jasadku yang nyata atau maya
Kerana ku terlalu mengendah
Suka dukamu setiap ketika
Ku kan selalu denganmu kasih
Dalam kau bertatih atau kau berlari
Andai kau jatuh kubantu bangun semula
Andai kau jatuh ku bantu kau bangun semula
Ku tahu kau pastikan bersinar
Bagai sebutir bintang
Gemerlapan
Keyakinan kau bukannya kosong
Lahir dari hati yang
Kenalimu
sumber dan penghargaan kepada
- Blog Apis V3
- Reocities (lirik bagi album Selepas Banjir 1999)
edit, diolah, dan disusun semula oleh Admin